Satu Keluarga Tinggal di Gubuk, Kemensos Berikan Bantuan ATENSI

Satu Keluarga Tinggal di Gubuk, Kemensos Berikan Bantuan ATENSI
Penulis :
Humas Sentra Nipotowe Palu
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

Toli-Toli (25 Juli 2022) - Kementerian Sosial RI melalui Sentra Nipotowe Palu melakukan respon kasus keluarga yang tinggal di gubuk dengan 10 orang anaknya usai diusir warga di Kabupaten Toli-Toli. Mulanya keluarga Saprudin tinggal di Desa Timbolo, namun karena anaknya dituduh mencuri, Saprudin dan keluarganya pun diusir hingga rumahnya dirusak oleh warga. Kini Saprudin dan keluarganya tinggal di gubuk dengan luas empat meter persegi diatas tanah milik mertuanya.

 

Sesuai arahan Menteri Sosial RI, Tim Respon Cepat Sentra Nipotowe berangkat dari Palu pukul dua dini hari menuju ke Toli-Toli. Perjalanan ke Toli-Toli ditempuh sekitar 12 jam dan menuju ke lokasi membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam. Selama total 16 jam perjalanan, tim Sentra cukup intens berkoordinasi dengan pendamping, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memastikan kondisi keluarga Saprudin.

 

Setibanya di lokasi, tim Sentra langsung mengunjungi kediaman Saprudin di tengah kebun. Dengan beralaskan pelepah pohon sagu, anak-anak Saprudin tidak semuanya mengenakan pakaian. Saprudin mengaku bahwa mereka hanya memiliki beberapa pasang pakaian.

"Kami hanya punya beberapa baju, jadi ya siapa yang bangun duluan terus mandi, dia yang pakai baju." ujar Saprudin saat tim Sentra melakukan asesmen.

 

Tim Sentra mencoba melakukan mediasi kepada keluarga Saprudin, aparat desa Timbolo, tokoh masyarakat, dhabinkamtibmas untuk menyelesaikan masalah Saprudin. Selain itu, tim Sentra juga melakukan advokasi kepada pihak Dinas Sosial Kabupaten Toli-Toli, Desa Timbolo, dan Desa Binontoan. Hasilnya pihak Desa Binontoan berkomitmen untuk memberikan tanah untuk lokasi rumahnya serta menguruskan SKPTnya (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah). Selain itu Kades Binontoan juga menyiapkan Posyandu sebagai hunian sementara bagi keluarga Saprudin.

 

"Saya akan memfasilitasi keluarga Saprudin ini lokasi untuk dibangunkan rumah, nanti juga saya uruskan SKPTnya. Untuk sementara mereka bisa tinggal di bangunan Posyandu Desa" tegas Taufik Hidayat, Kades Binontoan.

 

Ismadi, Kepala Desa Timbolo juga berkomitmen untuk mengerahkan warga membantu membangunkan rumah serta memfasilitasi sarana penerangan rumah.

 

Tim Sentra juga turut memberikan bantuan ATENSI berupa perlengkapan sandang untuk seluruh anggota keluarga, perlengkapan rumah tangga, dan pemenuhan kebutuhan dasar. Bantuan tersebut sebagai stimulan bagi keluarga Saprudin yang tidak memiliki perlengkapan apapun. Tindak lanjut berikutnya, Menteri Sosial RI menginstruksikan untuk pembuatan sekat hunian sementara agar bangunan Posyandu yang saat ini dihuni dapat memisahkan kamar orangtua, anak laki-laki, dan anak perempuan.

Bagikan :