Sebanyak 4.051 KPM Sukses Digraduasi dari Program PENA

  • Sebanyak 4.051 KPM Sukses Digraduasi dari Program PENA
  • WhatsApp Image 2023-10-25 at 23.28.11
  • WhatsApp Image 2023-10-25 at 23.28.11 (1)
  • WhatsApp Image 2023-10-25 at 23.28.13

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Laili Hariroh
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (25 Oktober 2023) – Diperlukan keyakinan kuat mengubah nasib. Pasalnya, setiap manusia ditakdirkan dengan diberikan waktu dan kesempatan yang sama, tinggal dipergunakan semaksimal mungkin. 

“Agama apapun mengajarkan setiap manusia diberikan waktu dan kesempatan sama, yang cantik tak jadi jaminan rezekinya lebih baik. Bagi Tuhan tidak sesuatu yang tidak mungkin,” ujar Menteri Sosial Tri Rismahini pada acara Graduasi Penerima Manfaat (PM) Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Periode Agustus – September 2023 di Gedung Aneka Bhakti, Kompleks Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Kemensos telah melakukan graduasi atau pelepasan terhadap sebanyak 4.051 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata dari program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA) sejak tahun 2022.

“Penerima yang digraduasi merupakan bagian dari penerima PENA tahun 2022 sebanyak 5.028 KPM. Untuk itu, kita terus bergerak semoga bulan depan ada tambahan lagi yang keluar,” ujar Mensos. 

PENA menjangkau KPM yang merupakan peserta aktif Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).  Usai digulirkan terbukti mampu meningkatkan penghasilan sehingga bisa keluar dari kepesertaan bansos dan mendorong untuk meng-upgrade usaha rintisannya agar bisa naik level dan memperlebar target pasar. 

Mensos menanyakan mengapa harus berjualan untuk kelas menengah ke atas. Ada beberapa contoh produk yang mungkin untungnya sedikit jika dibandingkan jika dijual kepada kelas menengah.

“Bisa menjual produk kepada kelas menengah itu soal harga tidak jadi batasan. Namun, sebaliknya jika berjualan untuk kelas menengah ke bawah banyak secara kuantitas, tapi untungnya mepet,” kata Mensos.

Jangan merasa lelah dan putus asa walaupun tidak mudah. Jika suatu saat usaha besar bisa diwariskan. PENA lahir dilatarbelakangi keinginan agar KPM mengenal dan menerapkan strategi bisnis dalam usahanya maka setiap KPM dimentoring, coaching dan feedback dari usaha yang dirintis. 

"Jika orang lain bisa menggunakan strategi, kenapa tidak kita coba strategi itu. Karena itu kita tidak boleh berhenti belajar, jangan pernah putus asa hingga mencapai puncak,” jelas Mensos. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial mengajak setiap KPM PENA agar jangan putus asa dengan segala kekurangan tapi tanamkan tekad yang kuat bisa berhasil.

"Dari sekarang tekadkan agar berhasil, kita sukses karena Tuhan Maha Adil, Maha Kuasa, dan Maha Kaya. Kita bisa meminta apa saja kepada-Nya dengan cara bekerja keras, jangan pernah menyerah dan jangan pernah putus asa. Untuk menjadi sukses itu tidak ada kata menyerah karena sesulit dan seberat apa pun tidak boleh takut dan minder," kata Mensos. 
Bagikan :