English Bahasa
 persuratan@kemsos.go.id

Sentra Gau Mabaji Salurkan Bantuan ATENSI kepada Korban Banjir di Sidenreng Rappang

Sentra Gau Mabaji Salurkan Bantuan ATENSI kepada Korban Banjir di Sidenreng Rappang
Penulis :
Humas Sentra Gau Mabaji di Gowa
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SIDENRENG RAPPANG (10 Januari 2023) - Kementerian Sosial melalui Sentra Gau Mabaji di Gowa menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada korban bencana banjir di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang. 

 

Banjir yang disebabkan oleh naiknya debit air Danau Sidenreng, telah merendam 169 rumah di Kecamatan Panca Lautang, 12 di antaranya harus mengungsi ke rumah kerabat. Kepala Sentra Gau Mabaji di Gowa, Subhan Kadir menerjunkan tim sebanyak 6 orang untuk merespon hal tersebut sejak 8 Januari 2023. 

 

Bupati Sidenreng Rappang, Dollah Mando dan Kepala Polisi Resor, AKBP Erwin Syah hadir dalam proses penyerahan bantuan ATENSI. Dollah sangat mengapresiasi kehadiran Kementerian Sosial yang sudah merespon dengan cepat bencana banjir yang dialami oleh warganya. 

 

Paket bantuan yang terdiri dari beras, ikan kaleng, susu, biskuit, gula dan teh diserahkan sebanyak 169. Penyerahan bantuan dibantu oleh PMI Kabupaten Sidenreng Rappang.

 

Tidak hanya itu, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial turut mengirimkan instalasi penjernih air sebanyak dua paket. Hal tersebut untuk merespon keluhan para korban terkait sulitnya akses terhadap air bersih dikarenakan sumber air bersih yang berupa sumur juga terendam banjir. 

 

Salah satu Lurah di Kecamatan Panca Lutang, Lurah Wette'e, Hastina menyampaikan "Sangat bersyukur, kami mendapat perhatian dari Kemensos. Juga kehadiran bapak bupati dan bapak kapolres pastinya akan mendorong moral warga disini, sehingga tetap bersemangat menghadapi bencana yang tengah merendam dan membatasi aktivitas kami", tutur Hastina.

 

Sentra Gau Mabaji di Gowa juga menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Sidenreng Rappang dan Puskesmas Billoka untuk mendirikan posko penanganan banjir yang terdiri dari dokter, bidan, perawat dan apoteker. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan terutama kepada korban yang banyak sekali mengeluhkan terserang gatal-gatal. 

Bagikan :