Sentra "Handayani" Perkenalkan Sejarah, Ajak Penerima Manfaat Widyawisata ke Museum Nasional
Penulis :
Humas Sentra Handayani Jakarta
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (19 Mei 2022) - Sentra Handayani melalui Sekolah Luar Biasa Kategori E Handayani menyelenggarakan Field Trip ke Museum Nasional Jakarta pada Rabu (19/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu bentuk pengembangan proses pembelajaran interaktif bagi siswa.
Rombongan peserta dilepas langsung oleh Kepala Sentra Handayani, Anna Puspasari. Di hadapan 20 peserta field trip, Anna menyampaikan agar anak-anak bisa belajar dan mengambil banyak pengetahuan dari kunjungan ke museum nasional.
Dalam sambutnnya, Anna menyampaikan "Anak-anak ku, kunjungan ini adalah kesempatan yang baik bagi kalian untuk belajar tentang Indonesia. Jadi, nikmati field trip ini, semoga kalian bisa menjadi lebih cinta kepada tanah air.
bahwa field trip ini diinisiasi karena melihat banyaknya anak-anak yang belum mengenal Indonesia. Hal ini disebabkan beberapa anak merupakan pekerja migran bermasalah (PMIB) rujukan Kementerian Luar Negeri yang sama sekali belum paham tentang Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan ada yang tidak bisa berbahasa Indonesia dengan fasih saat pertama kali datang.
Field trip ke museum nasional dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama adalah tour keliling museum untuk melihat koleksi yang ada. Sedangkan pada sesi kedua, anak-anak diajak untuk merasakan pengalaman alam Indonesia sejak zaman pra sejarah di Imersifa "Ruang Baru Imajinasi".
Salah satu penerima manfaat, Dania (bukan nama sebenarnya), menyampaikan bahwa ke museum nasional adalah pengalaman yang sangat menyenangkan sekaligus edukatif.
"Seneng banget. Tadi sempat liat replika tengkorak, ada arca, juga ada koleksi benda pusaka dari zaman kerajaan. Kita dikasih lihat koleksi emas asli dan berlian dari zaman dulu. Jadi tau gimana orang zaman dulu." ujarnya
Pengalaman yang paling menyenangkan adalah saat memasuki ruang Imersifa yang merupakan ruang interaktif audio visual yang diproyeksikan secara 360°. Anak-anak diajak untuk mendengar, melihat, serta merasakan sejarah Indonesia dalam konsep alam, masyarakat, sejarah, dan budaya dari waktu ke waktu.
Dania berharap agar kegiatan seperti bisa sering dilaksanakan karena dapat memberikan pengalaman baru yang menyenangkan baginya dan anak-anak lainnya.
Bagikan :