Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
KENDARI (18 Maret 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI Meohai Kendari yang berlokasi di Jalan Poros Bandara Haluoleo, Ranooha, Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Meohai Kendari sebagai Sentra Kreasi ATENSI ke-13 yang diresmikan ini sarat budaya lokal. Hal ini ditunjukkan dari hasil karya penerima manfaat yang khas salah satunya Tikar Adat Tolaki. Tikar ini dibuat untuk alas duduk, saringan beras, tas dan tempat penyimpanan barang.
Mensos Risma mengakui kualitas produk tradisional yang ada di SKA Meohai Kendari. "Produk sudah bagus, namun perlu ditunjang dengan pemasaran yang baik, mulai dari penataan, penjualan, hingga penting memenuhi permintaan pasar", saran Mensos Risma.
Mensos menyampaikan juga bahwa SKA Meohai Kendari ini menjadi tempat penerima manfaat memproduksi hasil karyanya, agar mereka bisa mendapat penghasilan. Tapi bukan sekedar membuat tanpa perhatikan kebutuhan pasar. "Ikuti selera pasar itu gak mudah, tapi harus dilakukan agar produk laku terjual", tuturnya.
Pembuat Tikar Adat Tolaki ini adalah penerima manfaat lansia disabilitas netra yang akrab disapa Nenek Suhaya (76 tahun). Ia menjadi lansia produktif yang gemar menganyam tikar yang terbuat dari pohon pandan yang dikeringkan.
Di sentra ini juga terdapat kafe kopi, budidaya tanaman hias, sayuran hidroponik, budidaya ikan lele, galeri karya penerima manfaat hingga Art Space untuk aktualisasi seni para penerima manfaat.
Sebagai pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan, Sentra Kreasi ATENSI Meohai Kendari juga identik dengan budidaya ikan lele dan selada hidroponik. Hasil budidaya sedang dikembangkan untuk dipasarkan ke Kota Kendari dan sekitarnya.
Dalam momentum peresmian SKA Meohai Kendari, Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Total Rp. 297.146.400 kepada penerima manfaat di Kendari. Terdiri dari penerima manfaat anak, lansia dan penyandang disabilitas.
Bantuan ATENSI ini terdiri dari bantuan kebutuhan dasar/nutrisi, bantuan aksesibilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas hingga bantuan Tabungan ATENSI bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Mensos Risma bersama pihak kitabisa.com juga menyerahkan hasil donasi bagi anak bernama Siti Hariyati (Nur), anak penderita Anus Anterior sebesar Rp. 89.163.182 dan bagi anak bernama Zahida Qalbi N yang penglihatannya tidak berfungsi sebesar Rp. 275.184.279.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi anak-anak tersebut senilai total Rp. 8.661.400 dan bantuan kewirausahaan bagi orang tuanya senilai total Rp. 8.000.000.
Mensos Risma memberikan semangat dan motivasi kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) untuk tetap semangat belajar. Ini menjadi bentuk upaya pendampingan dalam proses rehabilitasi sosial terhadap penerima manfaat.
Kunjungan kerja Mensos Risma ke Sentra Meohai Kendari juga dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nur Endang Abbas, Wakapolda Brigjen Pol Waris Agono dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Armunanto serta undangan lainnya.
Bagikan :