Tangis Haru Warnai Penyaluran Bantuan Sembako di Bandung Barat

  • Tangis Haru Warnai Penyaluran Bantuan Sembako di Bandung Barat
  • 15914380919009
  • 15914380978487

Penulis :
Humas Balai "Ciung Wanara" Bogor
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Fazalika Salmiati F; Karlina Irsalyana

BANDUNG BARAT (5 Juni 2020) — Cucu Halimah, orang tua anak dengan down syndrome menangis haru usai menerima bantuan sembako penanganan COVID-19 dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) "Ciungwanara" Bogor. Penyaluran bantuan yang dilaksanakan di dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat ini membidik 52 orang penyandang disabilitas intelektual karena mereka mengalami hambatan dalam kemampuan adaptif dan perlindungan diri sehingga sangat rentan terdampak virus corona.

"Hatur nuhun. Hatur nuhun. Hatur nuhun pisan," tutur Cucu berulang-ulang sambil menggandeng putranya. Cucu tidak menyangka putranya menjadi pembawa rizki di tengah pandemi corona yang tengah melanda saat ini. Cucu menjadi satu dari 40 penerima bantuan sembako bagi disabilitas intelektual di Aula UPTD Paca Kecamatan Lembang. Cucu berkisah bahwa putranya sudah mengetahui adanya penyebaran virus corona, tetapi masih memerlukan pendampingan dalam menjaga kebersihan diri. 

Kasi Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Tin Kartini, menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan ini. "Terima kasih kepada Balai “Ciungwanara” dan Kemensos yang masih memberi perhatian kepada anak-anak disabilitas intelektual di wilayah kami. Kabupaten Bandung Barat telah bekerjasama dengan Ciungwanara sejak Tahun 2017 melalui dua program bagi penyandang disabilitas intelektual, dan hingga kini program tersebut tetap kami lanjutkan," jelas Tin dalam sambutannya.  

Usai menyalurkan bantuan di Kecamatan Lembang,  Tim BRSPDI "Ciungwanara" melanjutkan penyaluran ke Kecamatan Cililin. Kepala Desa Cililin, Tedi Kusnaidi, menyambut hangat Tim BRSPDI "Ciungwanara" yang menyalurkan 12 paket sembako. "Bantuan ini Insha Allah bermanfaat bagi anak-anak kami karena umumnya mereka dari keluarga yang kurang mampu," ujar Tedi.
Bagikan :