Terima Bantuan Dari Kemensos dan kitabisa.com, Rafael Lanjutkan Pengobatan
TABANAN (6 JUNI 2022)
- Terlahir tanpa
lubang anus, Rafael Tunti Agung (11 bulan) bayi mungil asal Kampung Bere, Desa
Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT) akhirnya menerima bantuan/donatur yang dihimpun oleh
Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kitabisa.com senilai Rp. 55.325.071.
Penyerahan bantuan
diberikan secara simbolis kepada orang tua Rafael, Melkior Tunti melalui Sentra
Mahatmiya Bali disaksikan oleh Gusti Ayu Laksmi dari Kitabisa.com. Setiap bulan
bantuan tersebut akan di transfer sebesar Rp. 3.000.000 ke rekening penerima
yang digunakan untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.
Rafael Agung Tunti
merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara dari pasangan suami istri Melkior
Tunti (48) dan Wihelmina Nial (36). Sejak lahir, Rafael tanpa lubang anus.
Sejak 9 Februari 2022 hingga saat ini, Rafael bersama ayah dan ibunya berada di
Sentra Mahatmiya Bali, UPT milik Kementerian Sosial dan menjalani perawatan di
rumah sakit Sanglah Denpasar didampingi oleh pekerja sosial dan perawat.
Tindakan operasi
pembuatan lubang anus oleh Dokter Spesialis Bedah Anak di RSUP Sanglah sudah
dilakukan pada 18 April 2022. Saat ini Rafael sedang menjalani observasi dan
kontrol secara berkala ke Poliklinik Bedah Anak untuk memantau luka operasi dan
melatih anus agar bisa berfungsi dengan baik. Observasi dan latihan akan
dilakukan kurang lebih selama 6 bulan.
Berdasarkan informasi
dari pihak rumah sakit, jika dalam waktu kurang lebih 6 bulan anus sudah siap
dipakai, maka akan dilakukan operasi selanjutnya yaitu penyambungan kembali
usus yang digunakan sebagai pembuangan di perut. Sehingga kotoran/feses akan
dibuang melalui anus.
Saat menyerahkan
bantuan, Sri Wibowo berharap biaya yang dikeluarkan dapat meringankan beban
kedua orang tuanya. "Dengan adanya bantuan ini semoga bisa meringankan
beban Pak Melkior dan Bu Nial serta digunakan untuk kebutuhan selama
perawatan", ujar Wibowo.
Ia juga menekankan
Sentra Mahatmiya Bali akan terus melakukan pendampingan hingga Rafael sembuh.
"Kami juga akan selalu mendampingi Rafael selama perawatan ke rumah sakit,
akomodasi dan pendamping akan selalu siap saat dibutuhkan,"
pungkasnya"