Tinjau Korban Banjir Bandang, Mensos Minta Pemkot Langsa Percepat Relokasi 9 KK dari Tenda Pengungsi

Tinjau Korban Banjir Bandang, Mensos Minta Pemkot Langsa Percepat Relokasi 9 KK dari Tenda Pengungsi
Penulis :
Koesworo Setiawan

KOTA LANGSA (12 JANUARI 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada Pemerintah Kota Langsa untuk bergerak cepat melakukan relokasi terhadap masyarakat terdampak banjir. Mensos tidak ingin warga terdampak bencana terlalu lama berada di tenda pengungsi.

Didampingi Wali Kota Langsa Usman Abdullah dan Sekda Said Mahdum, Mensos mengunjungi tenda pengungsi di Posko Tagana Dinas Sosial Kota Langsa, Rabu (12/1). Mensos menyaksikan kondisi pengungsian dan berdialog dengan warga terdampak.

Mensos juga membagikan bantuan logistik kepada perwakilan warga secara simbolis. Kepada Wali Kota Langsa, Mensos meminta agar tidak terlalu lama melakukan relokasi bagi 9 KK ke tempat yang lebih aman. “Kasihan Pak Wali Kota, warga korban banjir jangan lama-lama di sini (lokasi pengungsian),” kata Mensos.

Wali Kota Langsa Usman Abdullah menyanggupi permintaan Mensos. Usman menyatakan, pemerintah kota sudah menyiapkan tempat untuk relokasi warga ke tempat yang aman.

“Izin bu, untuk relokasi sudah disiapkan bagi 9 KK korban banjir bandang di Kota Langsa dan kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa untuk tempat relokasi,” kata Usman.

Pada kesempatan itu, Mensos meninjau dapur umum yang dikelola oleh Tagana. Mensos berdialog dengan petugas dapur umum, sembari mengecek bahan makanan. Dari petugas, Mensos mendapat informasi bahwa ketersediaan bahan makanan tersedia dalam jumlah cukup.

Selain itu, Mensos juga mengecek ketersediaan alat penjernih air bersih di samping posko tersebut. Setelah dicoba, alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Banjir bandang melanda Dusun Makmur, Kec Langsa  Lama,  Kota Langsa, Minggu (02/01). Sebanyak 3 KK mengungsi di Meunasah Baitul Makmur Gampong Langsa Lama. 

Data Dinas Sosial Kota Langsa menyatakan terdapat 9 KK yang terdampak banjir bandang, yakni 6 KK rumahnya rusak ringan (RR) dan 3 KK rusak berat (RB) dan mengungsi di Posko Tagana. 

Salah seorang warga Khadijah (65) rumahnya hanyut diterjang banjir bandang dan selama di pengungsian menerima permakanan, sembako, sajadah, peci dan baju-baju. 

“Terima kasih pada Ibu Menyeri atas bantuan makanan, sembako dan baju-baju, karena saya gak punya apa-apa lagi rumah dan isinya hanyut semuanya,” kata Khadijah dengan berkaca-kaca.

Untuk meringankan beban warga terdampak banjir di Kota Langsa, Kemensos menyalurkan bantuan, berupa bantuan logistik untuk lumbung sosial, bantuan dapur umum, bantuan sembako 185 paket, mainan anak 80 paket, perlengkapan sekolah 80 paket, total bantuan senilai Rp454.886.050.

Dari lokasi terdampak banjir, Mensos melanjutkan peninjuan penyaluran bantuan sosial di Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memastikan salur bansos cair dalam bentuk tunai.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :