Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Laili Hariroh
Penerjemah :
Dian Catur/Karlina Irsalyana
JAKARTA (31 Oktober 2023) – Arahan Presiden Jokowi bahwa Indonesia semakin optimistis untuk kualitas public services terutama didorong digitalisasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam Global Innovation Index (GII) posisi Indonesia melonjak tajam 12 peringkat dari ke-87 menjadi urutan ke-75 dari 132 negara pada 2022. Inovasi kebijakan pemerintah menjadi salah satu kontributor dalam peningkatan peringkat Indonesia pada Indeks Inovasi Global tersebut.
Untuk itu, semua instansi pemerintah, kementerian/lembaga (K/L), dan pemda harus terus berinovasi dan kuncinya yaitu digitalisasi. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) menghelat Pameran Inklusi Peresmian Bersama 10 Mall Pelayanan Publik (MPP).
“Pengintegraisan layanan perlu dilakukan di daerah dan dilanjutkan layanan digital dan saat ini sudah ada 21 MPP,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat Peresmian 10 MPP di Ballroom Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Kementerian Sosial berpartisipasi dalam pameran tersebut, dengan menghadirkan tim gabungan dari Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial, Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Sentra Handayani Bambu Apus, Sentra Mulya Jaya Jakarta, Sentra Galih Pakuan Bogor, Sentra Wyata Guna Bandung, Sentra Abiyoso Cimahi, serta Sentra Phalamartha Sukabumi.
Pada kesempatan tersebut, Menpan RB meninjau stan pameran Kementerian Sosial yang menampilkan karya dari penerima manfaat penyandang disabilitas berupa gelang penyandang disabilitas rungu wicara (GRUWI) dan grahita (GRITA).
“Penerima manfaat binaan Kemensos sangat kreatif dan inovatif dengan kemajuan teknologi yang bisa menghasilkan gelang GRUWI dan GRITA,” ujar Azwar Anas dalam unggahan vlog di akun medsos pribadinya.
Kementerian Sosial melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) sentra dan sentra terpadu memberdayakan penyandang disabilitas fisik dan mental dengan beragam produk berupa makanan, minuman, pakaian, sepatu/sandal, kerajinan dari kayu, kerajinan tangan, pembuatan lilin aroma terapi, alat bantu Tongkat Penuntun Adaptif (TPA) serta mesin braille.
Bagikan :