Wiji Dapat Kado Spesial di Akhir Tahun dari Mensos Risma

Wiji Dapat Kado Spesial di Akhir Tahun dari Mensos Risma
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya

MOJOKERTO (30 Desember 2023) - Dari kejauhan, tampak kerumunan warga di tepi jalan kawasan Balong Cangkring, Kota Mojokerto yang mengundang rasa penasaran. Setelah dihampiri, rupanya terdapat seorang perempuan tengah bercerita tentang kursi roda yang baru saja ia terima dari Kementerian Sosial. 

Kado spesial di akhir tahun dari Menteri Sosial Tri Rismaharini ini menyulap pribadi Wiji Rahayu (50), yang sempat putus asa lantaran kondisinya, menjadi penuh harapan. Rona wajahnya cerah, secerah cuaca di hari itu. Sambil tersenyum penuh syukur, tak henti ia usap kursi roda barunya.

Wiji tidak menyangka akan mendapatkan bantuan kursi roda dari Kemensos yang menggelar bakti sosial di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ibu tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan tersebut sempat tergolek tak berdaya lantaran penyakit diabetes. Kondisi penyakit yang sudah sangat kronis membuat salah satu kakinya harus diamputasi.

"Sakit saya sudah parah, dan kondisi saya drop. Akhirnya, dokter memutuskan kaki saya harus diamputasi. Saya takut, tapi tidak ada jalan lain," ujar Wiji.

Warga Kampung Balong Cangkring, Kota Mojokerto tersebut pun menjadi penyandang disabilitas. Dia tak bisa kemana-mana sebab tidak memiliki kursi roda. Situasi ini berlangsung selama enam bulan. 

"Saya tidak bisa kemana-mana. Ada tetangga yang meminjamkan kursi roda, tapi namanya pinjam, ya harus dikembalikan," kata Wiji sambil terus mengelus kursi roda barunya.

Beberapa hari yang lalu, Wiji mendapatkan kabar gembira. Pegawai dari kelurahan dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mendatangi rumahnya dan mendatanya untuk mendapatkan bantuan dari Kemensos.

"Beberapa hari lalu, saya didatangi oleh pegawai kelurahan dan mendata saya untuk dapat bantuan kursi roda dari Bu Risma," ujar Wiji dengan suara terbata menahan haru.

Ternyata, Wiji tidak hanya menerima kursi roda. Dalam pemberian bantuan kursi roda, yang merupakan kerja sama antara Kemensos dengan Yayasan Mojopahit Jatim tersebut, Wiji juga didata untuk mendapatkan kaki palsu.

"Alhamdulillah, tadi saya juga diukur untuk mendapatkan kaki palsu. Sekali lagi, saya hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada Bu Risma sudah membantu saya. Insya Allah, setelah ini, saya akan kembali berjualan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta  Agung Suhartoyo menyampaikan dalam bakti sosial yang digelar Kemensos, juga melayani kebutuhan alat bantu kesehatan dan aksesibilitas masyarakat, seperti kacamata, alat bantu dengar, kursi roda dan kaki palsu. 

Masyarakat dilayani secara langsung oleh tenaga medis dan petugas yang terlibat lainnya dari Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta, Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung, Sentra Terpadu "Pangudi Luhur" di Bekasi dan Sentra "Satria" di Baturraden yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos.

Kegiatan pelayanan kesehatan diberikan oleh 11 orang dokter, 15 perawat dan 5 fisioterapis.

"Kami siapkan dan layani semuanya, termasuk menyediakan kacamata, alat bantu dengar dan kursi roda, yang jumlahnya sesuai kebutuhan masyarakat," ujar Agung.

Rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Tenaga kesehatan yang terlibat dari Pemkot Mojokerto berasal dari Dines Kesehatan Kota Mojokerto dan RSUD Kota Mojokerto.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :