BOGOR (1 Februari 2021) - Dalam rangka mewujudkan Penyandang Disabilitas yang tangguh dan
mandiri serta mendukung Program Pemerintah agar terjaganya Stabilitas Ketahanan
Pangan selama Pandemi Covid-19, Kementerian Sosial RI melalui Balai Disabilitas
Ciungwanara Bogor memanfaatkan lahan seluas 50m² untuk ditanami berbagai macam
tanaman komsumsi seperti ubi jalar, kacang tanah, dan kangkung sejak Tahun
2020.
Kepala Balai
Disabilitas Ciungwanara, Siti Sari Rumayanti, mengawali kegiatan memanen ubi
jalar yang telah memasuki masa panen, kemudian diikuti oleh para penerima
manfaat (PM) dan pendamping.
Selanjutnya,
Sari mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mendampingi PM dalam
memanfaatkan lahan yang ada agar ditanami tanaman produktif sebagai bentuk
Terapi Psikososial dan Kewirausahaan kepada para PM yang merupakan bentuk
implementasi Program ATENSI.
"Kedepannya
lahan-lahan yang lain agar bisa ditanam tanaman produktif. Bercocok tanam
sangat bagus sebagai bentuk terapi psikososial untuk para PM, hasil panennya
juga kemudian dapat dijual oleh PM sebagai pelatihan kewirausahaan bagi
mereka," ujar Sari bersemangat.
Salah satu PM berinisial "J" pun mengungkapkan kegembiraannya usai memanen ubi jalar.
"Senang
bu, ubinya besar dan banyak, untuk dimakan," katanya kemudian.
Hasil panen
ubi jalar sebanyak 20 Kg kemudian di cuci bersih oleh PM dan ditawarkan ke
masyarakat sekitar serta para pegawai Balai Disabilitas Ciungwanara.