Guru Jadi Korban KKB, Mensos Beri Penghargaan kepada Keluarga Korban

Guru Jadi Korban KKB, Mensos Beri Penghargaan kepada Keluarga Korban
Penulis :
Alek Triyono (OHH Ditjen Linjamsos)
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N

MAKASSAR (20 April 2021) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan bagi keluarga dua korban guru yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada istri kedua korban, yaitu istri Yonathan Renden, Dewi Gita Paliling dan istri Oktovianus Rayo, Natalina Pamean.

Penyerahan penghargaan itu diberikan diberikan di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional V Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/4).

“Para guru telah berjuang dan membuka jalan bagi anak-anak di sana agar lebih baik, sehingga ketika disodorkan penghargaan langsung saya tanda tangan,” kata Risma usai menyerahkan kedua penghargaan tersebut, Selasa (20/4).

Pemerintah pusat, kata Risma, telah menggelontorkan dana otonomi khusus (otsus) yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan kehidupan masyarakat di Papua.

“Namun, ada pihak-pihak yang tidak merasa puas, padahal para guru yang menjadi korban tersebut sudah ikhlas berada di tempat yang sangat jauh untuk membangun anak-anak di sana bisa lebih baik,” ungkap Risma.

Terkait usulan pemberian beasiswa bagi anak-anak guru yang menjadi korban, hal itu bukan kewenangan Kemensos, melainkan sudah menjadi area tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Untuk pemberian beasiswa bagi anak-anak guru dan peningkatan status guru dari honorer, itu bukan kewenangan kami, melainkan kami akan dorong dan usulkan kepada Kemdikbud,” tambahnya.

Segenap komponen bangsa, diharapkan Risma, agar tidak saling mendendam, melainkan saling bergandengan tangan sehingga mampu melewati situasi-situasi sulit. Dia meminta keluarga korban menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat yang berwenang.

“Kepada keluarga korban agar bisa mengikhlaskan dan terkait penanganan kasus serahkan kepada institusi negara, serta mari bergandengan tangan agar kita bisa melewati situasi sulit ini,” harap Risma.

Sebagaimana diketahui, Oktovianus Rayo dan Yonathan Renden tewas ditembak oleh KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Oktovianus Rayo ditembak KKB saat menjaga kios jualannya pada Kamis (8/4). Sedangkan, Yonathan Renden ditembak saat hendak menutupi peti jenazah Oktovianus pada Jumat (9/4).
نشر :