Penulis :
Humas Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
Editor :
David
Penerjemah :
-
SUKABUMI (18 November 2024) – Kementerian Sosial RI memberikan santunan kepada ahli waris korban bencana tanah longsor yang terjadi di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fitroh, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penyerahan santunan ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap para keluarga yang terdampak musibah.
Acara penyerahan santunan dilaksanakan di lokasi kejadian bencana. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Supomo turut mendampingi Menteri Sosial dalam penyerahan bantuan ini dan juga pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta keluarga korban. Santunan ini diberikan untuk meringankan beban keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya akibat bencana tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan pesan duka cita mendalam dari pemerintah atas musibah yang terjadi. “Kami hadir untuk memberikan dukungan, baik secara material maupun moral. Santunan ini merupakan wujud kewajiban pemerintah dalam membantu meringankan beban keluarga yang terdampak bencana,” ungkap Gusmen.
Bencana tanah longsor yang terjadi pada tanggal 13 November 2024 pukul 22.00 WIB di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fitroh telah menyebabkan korban jiwa 4 orang dan 5 luka-luka. Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama bencana ini.
Selain santunan kepada ahli waris, Kemensos RI juga memberikan bantuan berupa:
1. Santunan Ahli Waris: 4 orang
2. Santunan Luka Berat: 5 orang
3. Perlengkapan Sekolah: untuk santri yang ada di dalam pesantren
4. Sembako: untuk para ahliwaris dan korban luka
5. Logistik Tanggap Darurat :
- Makanan Anak: 1200 paket
- Kasur: 200 lembar
- Selimut: 400 lembar
Dengan total nilai bantuan sebesar Rp.381.480.000,-
Dedi, salah satu keluarga korban longsor menyampaikan rasa terimakasih nya. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kemensos. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang sedang menghadapi duka dan tantangan berat akibat bencana,” ujar Dedi.
Pemerintah daerah juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah Sukabumi, terutama di daerah-daerah rawan longsor.
Kementerian Sosial RI mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesadaran terhadap potensi bencana alam, khususnya di wilayah rawan. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk menghadapi situasi darurat seperti ini.
نشر :