Kunjungi STPL Bekasi, Rombongan Delegasi Iran Tertarik Model Penanganan Disabilitas

  • Kunjungi STPL Bekasi, Rombongan Delegasi Iran Tertarik Model Penanganan Disabilitas
  • 000p
  • 000j

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BEKASI (18 Juli 2023) – Delegasi Dialog HAM Bilateral RI-Iran ke-8 melakukan kunjungan ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi, sebagai upaya pertukaran informasi terkait penanganan penyandang disabilitas.

Seyed Mohsen Emadi selaku Deputy Director General on Human Rights and Women Affairs Delegasi Iran menyatakan bahwa permasalahan disabilitas merupakan bagian penting dari kebijakan Republik Islam Iran dan telah menjadi konvensi internasional dan hal yang harus dipenuhi untuk berbagai golongan masyarakat.

”Telah dilakukan upaya yang serius untuk memenuhi hak-hak mereka (penyandang disabilitas), di antaranya oleh sistem kesehatan di negara kami,” kata Seyed Mohsen.

Pada kesempatan ini, lanjut Seyed Mohsen, rombongan Delegasi Iran ingin melihat kegiatan pusat rehabilitasi untuk meningkatan pengetahuan penanganan penyandang disabilitas dalam rangka dialog ke-8 antara pemerintah Iran dan Indonesia mendatang.

”Terkait hak-hak disabiltitas anak-anak, saya didampingi oleh Ibu Janati Moheb dari Kedubes Iran di Jakarta terkait dengan pembahasan disabilitas sebagai bagian pembicaraan kedua negara, karena hak-hak disabilitas begitu penting dan saya senang sekali bisa hadir di sini,” kata Seyed Mohsen.

Plt Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Nursyamsu menyatakan bahwa Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) telah melakukan model layanan terpadu tidak hanya merehabilitasi tapi juga ada pemberdayaan.

”Sesuai arahan Ibu Menteri Soisal Tri Rismaharini, kami fokus melakukan rehabilitasi penyandang disabiltas, sekaligus menekan tindakan kekerasan fisik maupun asusila terhadap para penyandang disabilitas dan kekerasan lainnya yang tidak semestinya, ” ungkap Nursyamsu.

Lebih jauh, Nursyamsu menjelaskan bahwa setiap penerima manfaat (PM) yang akan mendapatkan rehabilitasi di STPL harus melalui beberapa tahapan, mulai dari asesmen hingga intervensi sebagai hasil dari asesmen.

”Diberikan keterampilan soft skill dengan hard skill, diberikan akses kepada pendidikan dan wajib memiliki BPJS, serta diarahkan untuk mengembangkan kewirausahaan,” katanya.

Usai paparan singkat, delegasi Iran didampingi pihak Kementerian Luar Negeri dan Plt Direktur RSPD meninjau pengolahan sampah plastik, ruang menjahit, ruang otomotif, rumah susun (rusun), ruang pelatihan pijat, pojok baca digital (pocadi) dan terakhir di centerlink, sekaligus penyerahan cendera mata dari kedua belah pihak.

Turut hadir dalam rombongan Delegasi Iran Mahdi Rounagh selaku Charge d'Affairs a.i, Faezeh Jannati Moheb selaku Third Secretary Political Affairs, Saman Yousefvand selaku Expert of the Secretariat of Human Right and Cultural Diversities, Shida Nowrouzi selaku Expert of International Affairs of Woman Family and Children, dan Ali Pahlevani selaku interpreter Kedutaan Besar Iran.

نشر :