Rapat "Progress Report" Bansos Beras (BSB)

  • Rapat "Progress Report" Bansos Beras (BSB)
  • IMG_0603
  • IMG_0619
  • IMG_0452

Penulis :
Fia Arista Dewi
Editor :
OHH Dayasos; Intan Qonita N
Penerjemah :
Fia Arista Dewi

JAKARTA (15 September 2020) - Kementerian Sosial dalam hal ini Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial terus mematangkan pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara memimpin Rapat progress report BSB melalui Video Conference Zoom Meeting pada Selasa (15/9). Rapat diikuti oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Inspektur Jenderal Kementerian Sosial, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, dan Direktur Jaminan Sosial dan Keluarga.

Rapat membahas progress pelaksanaan BSB yang sedang berjalan. Diawali dengan terbitnya DIPA, penyelesaian administrasi, launching BSB, koordinasi, sosialisasi, publikasi, penyaluran Tahap I, dan penyaluran Tahap II.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan bahwa BSB harus kita pastikan berjalan dengan lancar di lapangan.

"Yang paling utama tentang dropping point kepada KPM PKH.  Lalu pengiriman dan packaging beras yang seragam harus kita pastikan ke BULOG," ucap Juliari.

Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyampaikan laporan terkait perkembangan program BSB yang telah diluncurkan pada  2 September 2020.

"KPM PKH sangat antusias karena mendapat bantuan kebutuhan dasar berupa beras. Ada beberapa progress yang sudah kita laksanakan di lapangan terkait BSB. Mulai dari launching BSB, koordinasi dan sosialisasi antar pihak termasuk dengan BULOG dan Transporter, serta di lapangan sudah dimulai penyaluran tahap I dan persiapan penyaluran tahap II," jelas Edi Suharto.

Edi Suharto juga menjelaskan bahwa pihak transporter penyalur BSB berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dan Pendamping PKH dalam hal penentuan titik pengiriman BSB yang definisinya lebih fleksibel dimana bisa saja dilakukan secara door to door atau tempat seperti RT/RW/tempat pertemuan kegiatan yang telah disepakati.

Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Bambang Sugeng menambahkan bahwa secara keseluruhan dan secara nasional sudah dilakukan pertemuan-pertemuan untuk melakukan koordinasi terkait penyaluran BSB.

"Hari ini kita sudah mulai penyaluran di daerah Purwakarta Jawa Barat. Di daerah lain juga sudah ada yang melakukan pendistribusian, seperti di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku. Kitapun sudah sampaikan kepada seluruh Dinas Sosial untuk mempublikasikan BSB ini," ucap Bambang Sugeng.

نشر :