Sejarah bagi Warga Subang Mendapat Bansos Sembako Kemensos Hadir

Sejarah bagi Warga Subang Mendapat Bansos Sembako Kemensos Hadir
Penulis :
OHH Dayasos
Editor :
OHH Dayasos ; Annisa YH
Penerjemah :
Fia Arista Dewi

SUBANG (27 Agustus 2020) - Kementerian Sosial selalu terdepan dalam merespon cepat aspirasi masyarakat luas. Penasehat Dharma Wanita Persatuan Grace Batubara hadir ditengah-tengah warga untuk membantu mereka yang belum tersentuh bantuan akibat pandemi COVID-19.

Total 2.000 paket bansos sembako Kemensos Hadir diserahkan secara simbolis oleh Grace Batubara kepada warga Subang di 2 lokasi yaitu Kelurahan Sukamelang sebanyak 1.000 paket dan Kecamatan Pagaden sebanyak 1.000 paket.

Grace Batubara dalam kunjungannya menyampaikan bahwa kehadirannya adalah untuk meringankan beban warga Subang dimasa pandemi COVID-19.

"kami kesini untuk memberikan bantuan sembako kepada bapak Ibu yang mungkin belum pernah dapat bantuan sebelumnya. Mudah-mudahan akan ada pintu-pintu lain yang nantinya juga hadir di Subang untuk membantu warganya dimasa pandemi ini", ujar Grace Batubara.

Hadir di Aula Kantor Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Grace Batubara beserta rombongan disambut oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang, Deden Hendriana, yang menyampaikan terima kasihnya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Subang.

"kebahagiaan kami Ibu Grace beserta rombongan hadir untuk memperhatikan masyarakat Subang. Terimakasih sebesar-besarnya atas perhatian yang begitu tinggi terhadap Kabupaten Subang. Bantuan ini akan disalurkan pada keluarga pra sejahtera di 12 Kecamatan", ucap Deden Hendriana.

Nata (49), seorang buruh tani, begitu semangat menerima secara simbolis sekantung besar paket sembako Kemensos Hadir.

"Alhamdulillah lumayan dapat bantuan, karena di kampung sekarang kerja buruh juga sepi, jarang ada yang manggil, kalau ada sehari ya dapet 60 ribu, kalau ngga paling ngurus domba aja. Sekali lagi terimakasih Kementerian Sosial, saya udah dibantu", ujar Nata.

Rasa haru nampak diwajah Emi, saat Grace Batubara menyapa dan berbincang dengannya. Emi adalah seorang lansia yang masih produktif bekerja di usia 73 tahun.

"kalau lagi musim paling dipanggil tetangga, ngegarap sawahnya, tandur, ngarambet. Kalau ngga, dirumah aja bikin keripik singkong. Hati Ibu teh lega ada yang ngasih gini, masih ada yang kasian, ibu mah nuhun keun gitu", imbuh Emi.

Beranjak ke lokasi kedua, Grace Batubara beserta rombongan, diterima oleh Asisten Daerah I Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni.

"tidak semua tempat dapat dikunjungi di tengah pandemi ini, tetapi Ibu Grace bersedia menyempatkan diri berkunjung ke Subang, ini merupakan sejarah bagi kami. Mudah-mudahan banyak organisasi di Subang yang terinspirasi dengan ini dan potensi warga prasejahtera di Subang semakin dapat terbantu. Bantuan ini rencananya akan disalurkan kepada warga terdampak COVID-19 di 5 Kecamatan", kata Asep Nuroni.

Kehadiran Grace Batubara beserta rombongan, juga membawa setitik kebahagiaan bagi Kemi (63), seorang nenek yang kini hanya tinggal bersama cucunya. Kemi tak kuasa menahan air mata ketika Grace Batubara dan rombongan mengunjungi kediamannya.

"sudah berapa bulan ini ngga dikirimin uang sama anak saya, karena Corona sekarang mereka nganggur. Terimakasih Kementerian Sosial udah ngasih bantuan ke ibu", ucap Kemi.

Hadir mendampingi dalam kegiatan, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Kepala BBPPKS Lembang, Kabag OHH Sekretariat Ditjen Pemberdayaan Sosial, serta anggota Dharma Wanita Persatuan Kemensos Ibu Oom Komariah Suharto, Ibu Syifa Asep Sasa, Ibu Betty Laode Taufik, Ibu Eka Lara Hotman, Ibu Elmi Amin Raharjo dan Ibu Putu Wirawan.

نشر :