Penulis :
UHH Setditjen PFM
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
BANDUNG (6 Februari 2021) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Asep Sasa Purnama hadiri rapat mengenai Supply Chain Financing System (SCFS) dengan PT LAPI ITB. Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin dengan PT LAPI ITB dalam membangun penguatan sistem transaksi dari hulu ke hilir bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Arahan kegiatan disampaikan Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama dan Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Y. Joko Setiyanto serta sambutan disampaikan oleh Direktur Utama PT LAPI ITB, Yusmar Anggadinata.
Sebagai informasi PT LAPI ITB merupakan badan usaha yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh ITB yang bergerak di bidang usaha jasa konsultasi, peltihan dan pengembangan teknologi tepat guna.
Selanjutnya dalam kegiatan yang dilaksanakan di PT LAPI ITB tersebut, dijelaskan pula mengenai skenario Consolidation of Distribution Center (CDC) dan Transaksi Hulu – Hilir serta penjelasan mengenai “Wangpas” dan perannya dalam Supply Chain Financing System (SCFS). Sistem tersebut sedang diupayakan agar dapat terintegrasi dengan program penanganan fakir miskin. Hal ini dimaksudkan agar transaksi yang dilakukan KPM di setiap daerah semakin transparan dan akuntabel.
Dirjen PFM menyampaikan bahwa kedepannya upaya peningkatan ekonomi di masyarakat dapat dilakukan secara bersama melalui teknologi guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi KPM. "Hal yang dapat dikembangkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya di bidang teknologi yang saat ini semakin berkembang pesat," kata Dirjen PFM.
Dirjen PFM juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan ekstrim. "Sejalan dengan amanat bapak presiden, mengamanatkan kepada kita semua supaya kita bisa bekerja sama, sinergi, mengatasi kemiskinan ekstrim," terang Dirjen PFM.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Plt. Direktur PFM Wilayah I, La Ode Taufik, Direktur Operasional PT Pertani, Lalan Sukmaya, Koordinator Industri Kreatif Kuliner Kemenparekraf, Ni Nyoman Lateri, serta Direktur Industri Kreatif Kuliner Fesyen dan Desain, Erwita Dianti.
نشر :