Tagana Tanam Seribu Pohon di Lokasi Pembalakan Liar

Tagana Tanam Seribu Pohon di Lokasi Pembalakan Liar
Penulis :
Nana Suryana
Editor :
Alif Mufida Ulya; Annisa YH
Penerjemah :
Nia Annisa

PANGANDARAN (16 Januari 2020) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan penanaman pohon di lahan yang menjadi lokasi pembalakan liar di Blok Kitambaga Dusun Banjarsari, Desa Selasari, Kecamatan Langkaplancar.

Bupati, sekaligus Pembina Tagana Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata memimpin langsung gerakan penanaman ribuan pohon di areal perambahan hutan tersebut.

"Hari ini kita menanam lebih dari seribu pohon melibatkan semua unsur pemerintah daerah, Kodim Ciamis, Kapolres Ciamis, unsur-unsur masyarakat untuk melakukan reboisasi lahan yang beberapa bulan lalu menjadi lokasi pembalakan," ungkap Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Penanaman pohon, lanjutnya, menjadi salah satu pola dalam penanganan lahan kritis di Kabupaten Pangandaran. Menurut Jeje, bencana yang terjadi seperti banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya banyak diakibatkan oleh faktor manusia.

"Mereka yang berpikiran pendek, memikirkan keuntungan sesaat dengan melakukan pembalakan di hutan-hutan yang dilindungi," ujarnya.

Menyikapi hal ini, Jeje mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim Jaga Leuweung di seluruh desa, dengan jumlah personil sebanyak 150 orang, yang merupakan masyarakat daerah setempat. Tujuannya, agar mereka bisa menjaga hutan dengan baik.

"Mereka akan dilatih agar memahami hutan dari sisi ilmu. Kita juga akan fasilitasi dengan kendaraan operasional untuk melakukan penjagaan," ungkapnya.

Jeje berharap gerakan penanaman pohon menjadi momentum dalam upaya menjaga hutan.

"Bagi yang suka membalak, mari kita bicara, datang secara pribadi atau kelompok. Bagaimana caranya 'kan bisa dibicarakan, tidak dengan cara membabat hutan yang berakibat sangat fatal," ujarnya.

Menurut Jeje, wilayah yang rusak akibat pembalakan liar merupakan wilayah hutan penyangga yang menjadi sumber air untuk pemanfaatan lahan pertanian.  Selain itu, hutan yang rusak juga merupakan penyangga sumber air di sejumlah obyek wisata seperti Green Canyon, Citumang, Batulumpang dan obyek wisata lainnya.

Turut mengikuti kegiatan, Kepala Polres Ciamis, Dandim Ciamis, Ketua DPRD Pangandaran, Adm. Perhutani Ciamis, para Kepala SKPD beserta jajarannya, relawan, pelaku wisata hingga masyarakat setempat.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mendukung inisiasi Bupati Pangandaran melakukan reboisasi di lahan kritis. "Kami sangat menyambut baik gagasan Pak Bupati, yang juga Pembina Tagana ini, seiring dengan program Tagana Menjaga Alam," ungkap Nana.

Dikatakannya, Tagana Kabupaten Pangandaran terus gencar melaksanakan program Tagana Menjaga Alam dalam rangka mitigasi bencana. "Sebelumnya, kita juga sudah melakukan pemetaan di beberapa lokasi rawan bencana, termasuk lokasi yang menjadi pembalakan liar," ujarnya.

Selain penanaman pohon, Tagana juga sudah melakukan kegiatan rutin melakukan normalisasi di sejumlah sungai yang rawan bencana. "Kita konsisten terus menjaga alam, mengajak masyarakat untuk sama-sama bergerak meminimalisir potensi bencana," pungkasnya.
نشر :