BANDUNG (24 Maret 2022) - Prosesi Santiaji dibuka dengan kilas balik perjalanan Tagana oleh sang pendiri, Andi Hanindito, sebelum pasukan pembawa obor dan pataka Tagana memasuki area apel. Di usianya yang ke-18 tahun, di usianya yang kian dewasa, seiring dengan kedewasaan itu, Andi berharap Tagana, yang dibentuk melalui tangan dinginnya itu, semakin dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat.

"Dirgahayu Tagana! Maju terus, pantang mundur, dan jangan lupa untuk selalu ingat bahwa tugas kemanusiaan harus menjadi prioritas utama. We are the first to help and care," tutur Andi, seraya diikuti langkah pasukan pembawa obor dan pataka Tagana ke area apel. Pembawa pataka Tagana, lantas, menyerahkan pataka kepada Pembina Apel, dalam hal ini, Dirjen Linjamsos, Pepen Nazaruddin, dan diteruskan untuk disimpan.