JAKARTA (30 April 2024) - Kementerian Sosial menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), salah satunya dengan terus mendorong para penerima manfaat program PENA untuk berani melakukan rebranding terhadap packaging produknya. 

“Kekuatan produk yang  dijual bukan hanya tergantung pada rasanya yang  enak, tetapi juga pada desain kemasannya. Desain kemasan yang bagus, akan menambah nilai produk,” kata Mensos Risma di hadapan para desainer muda yang mengikuti Tatarupa Designer Summit 2024 di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial di Jakarta Jum’at (26/4). 

Kemensos mengandeng Tatarupa Nusantara berkolaborasi menata ulang rupa kemasan produk PENA meningkatkan kualitas dan memperluas pasar. Melalui kegiatan Tatarupa Nusantara 1000 UMKM berhasil melakukan rebranding kemasan kepada 384 UMKM binaan (PENA) di wilayah Jabodetabek. Program ini melibatkan lebih dari 175 siswa dan mahasiswa yang berasal dari 12 institusi ternama di Indonesia yang telah berproses selama 6 minggu untuk menciptakan desain kemasan yang cocok bagi UMKM.

“Terima kasih atas support para mahasiswa dari 12 perguruan tinggi yang telah membuat desain-desain produk yang kreatif dan menarik,” kata Mensos Tri Rismaharini. 

Sejak diluncurkan pada November 2022, PENA telah menyasar ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan bantuan lainnya.

Kemensos menjalankan program PENA sebagai langkah untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan rendah atau yang berada dalam garis kemiskinan. Melalui program ini, penerima manfaat diberikan bantuan modal untuk pembelian barang dan bahan baku. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dalam hal pengemasan produk, pemasaran, dan manajemen keuangan.