MAKASSAR (3 Oktober 2019) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyatakan pentingnya laporan keuangan dalam pelaksanaan program bantuan sosial pangan. Hal tersebut disampaikan Dirjen PFM ketika memberikan arahan dalam Kegiatan Penguatan Sumber Daya Manusia Pelaksanaan Bansos Pangan Tahun 2019 di salah satu hotel di Kota Makassar (02/10).


“Kegiatan ini bertujuan untuk meyamakan presepsi untuk penyusuan laporan keuangan, khususnya laporan keuangan bansos pangan," ujar Dirjen PFM.


Menurut Dirjen PFM membuat laporan keuangan pada saat ini sudah mudah karena sudah adanya aplikator di lapangan dan adanya sistem baru. “Diharapkan tersebut untuk disosialisasikan dan diinformasikan ke daerah agar terjadi update yang berkesinambungan."


Dirjen PFM menyatakan bahwa ke depannya honor akan diberikan melalui aplikasi dan sekarang sudah dikembangkan sistem e-money sehingga mengurangi cash money. Ia juga berharap agar kedepannya koordinasi antara pusat dan daerah dapat berjalan dengan baik, saling bersilahturahmi dan memperkuat jaringan kerja. “Dengan adanya jaringan kerja yang baik akan membuat laporan keuangan semakin baik."


Kegiatan Penguatan Sumber Daya Manusia Pelaksanaan Bansos Pangan Tahun 2019 diikuti oleh 34 Aplikator dari Dinas Sosial Provinsi di Seluruh Indonesia dan 36 orang dari Pusat.