JAKARTA (14 Januari
2020) - Tim Layanan Dukungan
Psikososial (LDP) Kementerian Sosial menjangkau 15 titik dengan jumlah
penyintas sebanyak 44.434 Jiwa yang menjadi korban banjir di DKI Jakarta, Jawa
Barat dan Banten. Hal ini diungkapkan Menteri Sosial Juliari P. Batubara
di hadapan Komisi VIII DPR RI (Selasa,14/1).
Tim LDP yang bertugas dilapangan terdiri dari
Tim LDP Kemensos yang berkolaborasi dengan relawan lainnya.
“Mereka melaksanakan kegiatan LDP sejak awal
kejadian yang berfokus pada upaya perlindungan awal, membantu Tim Evakuasi dan
bergerak di dapur umum,” papar Mensos.
Tim LDP bertugas untuk memulihkan kondisi
psikologis korban bencana mulai dari anak-anak sampai lanjut usia, berbagai
kegiatan dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada korban.
“Tim LDP mendampingi anak anak dan kelompok rentan,
mereka bermain dan bernyanyi bersama,” kata Bapak dua anak
ini.
Seperti diketahui banjir melanda beberapa
daerah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, “Berdasarkan
data BMKG, hujan saat momen tahun baru yang melanda sebagian besar Jawa bagian
Barat-Utara sangat ekstrem sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di
Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan
kali ini bukan hujan biasa,” ungkap Mensos.
Ketika terjadi bencana, Menteri Sosial
langsung menginstruksikan pengerahan Tagana dan Tim KSB untuk melakukan
pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok
rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan
kelompok khusus lainnya.
Langkah berikutnya yang dilakukan oleh
Kementerian Sosial, menurut Mensos adalah melakukan pendistribusian logistik
untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang bersumber dari Gudang
Pusat Kemensos dan Gudang Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi penyintas,
Kementerian Sosial langsung mendirikan dapur umum di 24 titik yang dikelola
oleh Tagana dan KSB.
Mensos juga mengungkapkan bahwa sampai dengan
13 Januari 2020 masih terdapat 26.463 jiwa yang bertahan di pengungsian. “Ini
trennya menurun. Di DKI paling sedikit, 248 jiwa. Jawa Barat 21.109 jiwa.
Banten 5.106 jiwa," ungkapnya.
Selain itu, Juliari juga menyebutkan data
rumah rusak 3.245 unit. "Rumah rusak berat 1.607 unit, rusak sedang 89
unit, rusak ringan 995 unit," ujar Juliari.
Raker yang membahas penanganan dan
penanggulangan bencana ini juga dihadiri Kepala BNPB Doni Monardo.
"Pada hari ini, Selasa, 14 Januari 2020,
Komisi VIII DPR RI menyelenggarakan raker dengan Mensos dan Kepala BNPB dengan
agenda pembahasan penanganan dan penanggulangan bencana dan kita lanjutkan
dengan membahas isu-isu aktual lainnya," jelas Ketua Komisi VIII Yandri
Susanto.
Dalam paparannya, Mensos juga meminta untuk
ditayangkan dua video kunjungan kerja Menteri Sosial bersama Komisi VIII DPR
RI.
“Ini adalah video kunjungan Ibu Selly dan Ibu Diah
Pitaloka, saya sampaikan apresiasi karena telah bersama dengan Tim Kemensos
menjangkau daerah terpencil yang dilanda bencana di daerah Sukajaya, Jawa Barat,” ungkap Mensos.
Kemudian video yang kedua adalah video
kunjungan Mensos bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB. Ace Hasan Syadzily
dan Anggota komisi VIII Marwan Dasopang di wilayah DKI Jakarta. Dalam video
ditampilkan Mensos Bersama Komisi VIII DPR RI meninjau dapur umum di daerah
Cawang, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pemukiman yang tergenang
air di Kampung Pulo Jakarta Timur.
Selanjutnya meninjau lokasi pengungsian di
salah satu Masjid yang berlokasi di salah satu universitas di wilayah Jakarta
Timur, “Di lokasi ini kami langsung menyerahkan santunan
ahli waris bagi korban yang meninggal dunia,” ucap
Ari.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, menilai, banjir besar yang terjadi di
kawasan Jabodetabek pada awal tahun 2020 selain karena tingginya curah hujan,
juga terjadi karena kerusakan ekosistem di bagian hulu, yakni kawasan Bogor dan
sekitarnya.
Dihadapan wartawan, Mensos menyampaikan bahwa
pada prinsipnya Komisi VIII mengapresiasi Kemensos dan BNPB dalam memberikan
respon yang cepat atas kejadian bencana khususnya bencana banjir dan longsor di
wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jabar serta daerah daerah lainnya di Indonesia
yang terjadi pada awal tahun 2020.
Biro Hubungan
Masyarakat
Kementerian Sosial RI