Diluncurkan Desember 2022, PENA Telah Graduasi 1.800-an KPM PKH
Penulis :
Anindya Tamara
Penerjemah :
Fia Arista Dewi
MALANG (16 APRIL 2023) - Kementerian Sosial terus meningkatkan kemandirian penerima bantuan sosial (bansos). Melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), penerima bansos diarahkan untuk mengakselerasi kesejahteraannya melalui bantuan usaha ekonomi.
Untuk memastikan program PENA memberikan dampak, Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri kegiatan Roadshow PENA di Pendopo dan halaman Kantor Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Sabtu (15/04). PENA berjalan efektif mulai Desember 2022.
Mensos menyatakan, PENA menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang berusia produktif (20-45 tahun). Dengan PENA, KPM memiliki usaha mandiri sehingga tidak bergantung terus pada bansos. KPM PKH sebagai sasaran PENA juga didasarkan pertimbangan data mereka sudah valid.
“Per hari ini (Sabtu) penerima PENA yang sudah keluar (dari PKH), sebanyak 1.876 orang dari 5.209 yang menerima bantuan di seluruh Indonesia. Mereka memilih berhenti menerima bansos secara sukarela. Namun kita akan tetap monitoring selama mereka usaha mandiri,” kata Mensos.
Pada roadshow ini juga diadakan bazar yang melibatkan 70 orang PM PENA dari wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Selain bazar, diselenggarakan juga workshop/pelatihan dan diseminasi informasi Program PENA.
Dari pengamatan langsung di lokasi roadshow, Mensos mendapatkan informasi, beberapa peserta melaporkan keuntungan usaha mereka mencapai 30%. Untuk usaha makanan dan minuman, keuntungan bisa mencapai 50%-60%. “Iya harus dikelola branding-nya. Dengan keuntungan 30%, sebetulnya masih bisa diolah (ditingkatkan). Caranya dengan meningkatkan kualitas rasa, branding dan packaging (pengemasan),” katanya.
Mensos mengingatkan, kalau pedagang mau mematok harga mahal tentunya pembeli juga butuh kepastian rasa, kepastian kesehatan, kepastian pengamanan, dan kemasan yang cantik.
PENA menargetkan 8.500 penerima di seluruh Indonesia dengan indeks bantuan modal usaha senilai Rp6 juta per PM. Terdapat lima kluster usaha dalam PENA yaitu makanan/minuman, kerajinan, jasa, pertanian dan peternakan.
Selain menghadiri kegitan roadshow, Mensos juga akan memberikan motivasi kepada para PM Program PENA dan menyerahkan bantuan YAPI untuk 17 anak yatim/piatu/yatim piatu korban tragedi Kanjuruhan yang terkumpul melalui donasi kitabisa.com dan Asuransi Astra, dimana bantuan tersebut dimasukkan ke rekening masing-masing penerima manfaat melalui tabungan pendidikan Bank Permata.
Program PENA mengadopsi keberhasilan program pemberdayaan sosial yang dilakukan Mensos Risma ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan supervisi dan penguatan kepada para pelaku kewirausahaan dalam program PENA, membantu para penerima manfaat Program PENA mempromosikan dan memasarkan produk-produknya kepada khalayak luas, memberikan apresiasi kepada PM Program PENA yang sudah siap graduasi (keluar dari bantuan sosial / tidak menjadi penerima bantuan sosial), dan menampilkan Program PENA dalam menggraduasi PM.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :