Sukabumi - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (18/11/2024) melakukan kunjungan ke Sukabumi. Dalam kunjungan kali ini, Gus Ipul sempat meninjau kinerja Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kadudampit Gesit yang berada di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi.
"Bumbunya apa ini, Ibu-ibu? Tiap hari masak untuk berapa orang?" ujar Gus Ipul sambil menyapa para ibu yang sedang sibuk menyiangi sayuran menyiapkan menu untuk esok hari.
Pokmas Kadudampit Gesit tiap harinya menyiapkan dua porsi makanan bagi 99 lansia tunggal di Kecamatan Kadudampit. Saban hari, kurir pokmas mengantarkan dua menu berbeda untuk pagi dan sore hari untuk lansia di kecamatan tersebut. Pukul 08.00, makanan sudah tiba di rumah penerima manfaat.
Ketua Pokmas Kadudampit Gesit, Mila Karmila (45) mengungkapkan, pokmas yang dipimpinnya biasa menyiapkan masakan pukul 02.00 dini hari dan segera diantarkan oleh kurir saat matang. Siang harinya, anggota pokmas pun menyiangi sayuran dan memasak separuh matang menu-menu yang memang bisa disiapkan lebih dulu.
"Kalau siang begini, kami biasanya racik-racik. Ini kami sedang meggoreng ayam untuk ayam kecap besok," jelas Mila.
Tak cukup meninjau Pokmas, Gus Ipul pun mengantarkan dua porsi makanan secara langsung kepada Nek Endah (91). Setapak demi setapak, Gus Ipul menyusuri jalanan Desa Sukamanis untuk menjumpai Nek Endah.
Nek Endah yang hidup sebatang kara karena tak punya keturunan ini sehari-hari dibantu oleh tetangganya, Ninih. Nek Endah tak punya penghasilan tetap. Ia hanya mendapatkan penghasilan saat memijat bayi. Karenanya, ia hanya berharap dari bantuan Permakanan sebagai penyambung hidup.
"Emak mah seneng karena emak cuma nunggu makan dari sini (bantuan permakanan)," jawab Nek Endah mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan bantuan permakanan lansia.
Menurut Gus Ipul, sosok Nek
Endah memang layak mendapatkan bantuan sosial. Ketepatan sasaran itu tak lepas dari upaya pilar sosial yang berperan penting untuk mengawal data yang valid dan up-to-date.
"Ini salah satu contoh bahwa program kita benar-benar diterima yang berhak. Maka itulah peran pendamping sangat krusial. Peran pendamping sangat dibutuhkan untuk memastikan penerima program kita adalah orang yang berhak," pungkas Gus Ipul.