Penulis :
Humas Balai Besar Kartini Temanggung
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
BOYOLALI (13 Januari 2021) - Tiga desa yang menjadi lokasi pengungsian yaitu Jrakah, Tlogolele dan Klakah. Di desa Tlogolele menampung 241 orang, sedangkan pengungsi di desa lain telah kembali ke rumah masing-masing. "Pengungsi kembali ke rumah masing-masing karena menganggap kondisi Gunung Merapi masih aman. Hal itu berdasarkan pengalaman mereka selama tinggal dilereng Merapi," kata Lita Hapsaringtyas, Sakti Peksos yang mendampingi para pengungsi.
Kegiatan yang dilakukan pengungsi di lokasi pengungsian selain pemenuhan kebutuhan dan kegiatan sehari-hari, juga ada senam yang dipimpin oleh pemuda desa Tlogolele. Sebelumnya terdapat akses pendidikan melalui guru kunjung ke posko namun berhenti sejak tanggal 31 Desember 2020. Pelayanan kesehatan dari Puskemas dan dinas kesehatan juga tidak menyentuh para pengungsi.
Untuk bahan kebutuhan sehari-hari baik bahan makanan, dan pakaian sampai 2 minggu ke depan masih mencukupi. Dari 241 orang pengungsi ada 3 orang penyandang disabilitas intelektual di desa Tlogolele dan 11 orang di desa Jrakah.
Tim Balai Besar "Kartini" Temanggung menyapa para penfungsi dengan melakukan berbagai kegiatan, diantaranya asesmen terhadap 14 orang penyandang disabilitas intelektual dan memberikan bantuan APD berupa masker, hand sanitizer, madu dan vitamin.Tim juga melakukan edukasi kepada penyandang disabilitas intelektual tentang protokol pencegahan COVID-19dengan mengajari menggunakan masker, cuci tangan dan selalu jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain.
Bagikan :