Balai "Ciungwanara" Gandeng Balai Besar "Prof. Dr. Soeharso" Berikan Layanan ATENSI Bagi Penderita Hidrosefalus

  • Balai "Ciungwanara" Gandeng Balai Besar "Prof. Dr. Soeharso" Berikan Layanan ATENSI Bagi Penderita Hidrosefalus
  • 16254806422618

Penulis :
Humas Balai Ciungwanara Bogor
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

CIREBON (5 Juli 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Ciungwanara Bogor dan Balai Besar Prof Dr. Soeharso Surakarta menindaklanjuti hasil asesmen komprehensif terhadap Penderita Hidrocephalus a.n AAD yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2021 lalu di kota Cirebon. Tim dari Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang di komandoi oleh Kepala Balai didampingi  Fisioterapis serta Balai Ciungwanara yang diwakili oleh Pekerja Sosial langsung mengunjungi Rumah AAD di Kec. Kesambi Kota Cirebon.

Kepala Balai Ciungwanara yang diwakili Pekerja Sosial Nila Restu menjelaskan intervensi yang akan diberikan oleh Kemensos melalui kolaborasi 2 Balai yaitu pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk AAD melalui bantuan ATENSI dan edukasi kepada orang tua tentang bagiaman cara merawat ADD serta pemberian bantuan kursi roda sesuai kebutuhan.

“Penting untuk memberikan edukasi kepada keluarga tentang latihan-latihan yang harus dilakukan dirumah untuk mempertahankan keadaan AAD sekarang,” ujar Fisioterapis Balai Besar Prof Dr. Soeharso Wahyu Ambarwati. 

Lebih lanjut, Kepala Balai Besar Prof Dr. Soeharso menjelaskan bahwa kursi roda yang diberikan sesuai dengan hasil asesmen yang telah dilakukan Balai Ciungwanara agar fungsi dan ukuranya tepat. “Kursi roda ini nantinya bisa digunakan sebagai sarana untuk berjemur dengan posisi yang benar dan mudah mudahan bisa memberikan manfaat,” kata Kepala Balai Besar Prof Dr. Soeharso Heri Krissritanto.

Selanjutnya petugas dari Balai Ciungwanara menyerahkan bantuan ATENSI sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi yang terdiri dari diapers, susu dan biskuit. Diakhir kunjungan, Petugas berpesan kepada pendamping Penyandang Disabilitas kota Cirebon untuk memastikan kembali bahwa proses pengurusan perubahan BPJS mandiri ke PIB JKN tetap berjalan agar AAD tetap bisa melakukan pemeriksaan medis dan Terapi.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu dari Kemensos yang sudah membantu anak kami. Bantuan ini jauh melampaui harapan kami, terimakasih sekali lagi,” ujar ayah ADD Angga Rosadi sesaat sebelum petugas berpamitan.
Bagikan :