Balai Karya "Mulya Jaya" Ajarkan Berbagai Macam Metode Menanam bagi Penerima Manfaat
Penulis :
Humas Balai Karya Mulya Jaya Jakarta
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (27 April 2021) - Balai Karya "Mulya Jaya" di Jakarta yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial terus berinovasi menciptakan berbagai jenis pelatihan keterampilan bagi Penerima Manfaat (PM). Salah satunya dengan adanya pelatihan keterampilan menanam dan budidaya ikan. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini bahwa PM harus memiliki ketahanan pangan secara mandiri setelah kembali di tengah masyarakat.
Balai Karya "Mulya Jaya" mengajarkan metode menanam menggunakan metode hidroponik, aquaponik, dan organik. Tentunya metode tersebut diajarkan oleh instruktur yang ahli dibidangnya masing-masing. Kepala Balai, Ai Herliyah menjelaskan bahwa berbagai metode ini diajarkan untuk meningkatkan ketahanan pangan PM baik untuk memenuhi kebutuhan dasar atau menghasilkan nilai ekonomi dengan memanfaatkan media tanam yang terbatas.
"Saat ini kami mengembangkan metode menanam dengan cara hidroponik, aquaponik, dan organik. Ini merupakan upaya untuk menumbuhkan ketahanan pangan di keluarga masing-masing. Jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak perlu membeli. Selain itu menanam juga tidak memerlukan lahan yang luas atau media yang sulit karena dari berbagai macam media yang sederhana bisa dimanfaatkan," terang Ai.
"Media yang digunakan bisa dengan ember, karung, polly bag, paralon, bekas botol plastik, ada juga yang langsung ditanam di tanah, dan sekarang kita sudah bisa petik hasilnya," tambahnya.
Hari ini (27/4), PM dan pegawai memanen sayur kangkung setelah ditanam selama tiga minggu dengan memanfaatkan media ember yang diisi ikan lele. Metode ini merupakan metode aquaponik yaitu sistem pertanian yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi bagi tanaman dan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali kualitas air bagi ikan.
Manfaat menggunakan metode aquaponik antara lain hemat air, tidak memerlukan lahan yang luas, meminimalkan limbah air, kualitas sayuran dan ikan lebih baik karena bebas bahan kimia, dan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga atau untuk tujuan komersial yang menghasilkan keuntungan.
Siti Ropiah, PM yang mendapatkan layanan residential care bersama ketiga anaknya di Balai Karya "Mulya Jaya" mengaku ini menjadi pengetahuan dan pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk dirinya.
"Saya baru pertama kali belajar menanam dengan cara seperti ini Bu. Ini bermanfaat sekali buat saya karena bisa saya coba praktikan untuk bisa dapat tamhahan penghasilan," ujar Siti.
Selain menanam sayur kangkung, tanaman lain yang ditanam yaitu sayur pokcoy, sayur bayam, sayur lobak daun, dan berbagai jenis ubi seperti ubi cilembu, ubi ungu, dan ubi kuning.
Bagikan :