JAKARTA (12 Januari 2021) - Sabtu (9/1) lalu pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan hilang
kontak. Setelah berbagai upaya pencarian, pesawat tersebut mengalami kecelakaan
di perairan Kepulauan Seribu. Kabar ini memberikan duka yang begitu mendalam
khususnya bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Balai Karya "Mulya Jaya" Jakarta yang merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial
langsung mengirimkan tim Pekerja Sosial yang bertugas untuk memberikan Layanan
Dukungan Psikososial (LDP) bagi keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182. Pemberian
LDP ini telah berlangsung sejak 10/1 lalu yang juga bekerjasama dengan tim
Balai Anak "Handayani", Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana
Sosial (PSKBS), dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di posko Kementerian Sosial
yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Dwi Ana Sofianti, salah satu Pekerja Sosial Balai Karya "Mulya
Jaya" Jakarta mendampingi dan memberikan penguatan salah seorang keluarga
korban yakni istri dari Capt. Afwan yang merupakan Pilot dari Sriwijaya
Air-182.
"Saya sedih sekali, saya sangat kehilangan sosok beliau Bu, orangnya
humoris dan soleh," Ucap istri Capt. Afwan.
Dengan kondisi keluarga korban yang masih sangat berduka dan membutuhkan
layanan khusus, Pekerja Sosial merujuk kepada layanan Psikolog yang ada di
posko Rumah Sakit Polri Kramat Jati agar dapat ditangani secara
psikologis.
Selain memberikan penguatan dan dukungan, tim Pekerja Sosial Balai Karya
"Mulya Jaya" Jakarta juga turut membantu pendistribusian makanan bagi
keluarga korban dan updating perkembangan informasi data korban. Kegiatan LDP
ini akan terus dilaksanakan selama masa tanggap darurat pasca kejadian jatuhnya
pesawat Sriwijaya Air SJ-182.