BOGOR (22 Mei 2020) – Kementerian Sosial melalui Balai Besar
Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) “Cibinong” di Bogor
meluncurkan bantuan sembako sebanyak 585 paket. Bansos sembako ini diberikan
kepada penyandang disabilitas di Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Kepala
Balai Besar "Cibinong", Manggana Lubis mengatakan bahwa BBRVPD
sebagai perpanjangan tangan Kemensos siap membantu masyarakat, terutama
penyandang disabilitas. "Apalagi penyandang disabilitas merupakan kelompok
yang rentan terdampak pandemi COVID-19 ini," ujar Manggana.
Dalam
penyalurannya, Balai Besar "Cibinong" menggandeng Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS) diantaranya Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia
(ITMI), Persatuan Tuna Netra (Pertuni), dan Yayasan Difabel Action Indonesia.
Sembako disalurkan langsung kepada penyandang disabilitas melalui LKS.
Terkait
dengan komponen bantuan, Manggana menyampaikan hal itu disesuaikan dengan
kebutuhan penyandang disabilitas yang terdiri beras 5 kg, minyak goreng 2
liter, biskuit, mie instant, makanan siap saji, dan alat kebersihan diri
senilai Rp. 300 ribu per orang.
Penyaluran
bantuan ini mendapat respon yang baik dari penerima bantuan. Salah satu
penyandang disabilitas penerima bantuan, Wahyono (42 tahun) mengapresiasi pihak
balai yang telah menyalurkan bantuan langsung kepada mereka. "Terima kasih
kepada Balai Besar Cibinong, bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya," kata Wahyono
"Balai
Besar "Cibinong" masih akan menyalurkan bantuan sembako kepada
penyandang disabilitas di Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi dan
Kabupaten Bekasi, serta masyarakat sekitar balai yang rentan terdampak pandemi COVID-19 sehingga membutuhkan bantuan sembako tersebut, yang selanjutnýa akan
dilaksanakan setelah lebaran ini," ungkap Manggana
Terakhir,
Manggana berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama
penyandang disabilitas. Bantuan ini merupakan upaya Kementerian Sosial melalui
Balai Besar "Cibinong" untuk menyapu masyarakat yang masih terlewat
belum mendapat bantuan dan merespon banyaknya keluhan masyarakat yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan pokok akibat lesunya perekonomian yang tidak dapat
berjalan dengan baik di musim pandemi COVID-19 ini.