Berbagi Keceriaan Menjelang Hari Anak Nasional, Annisa Terima Hadiah
Penulis :
Anindya Tamara
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (21 Juli 2022) - Hari ini sangat istimewa bagi Annisa Tulzhanah. Rona ceria tampak di wajah gadis 7 tahun yang biasa disapa Nissa.
Gadis asal Aceh ini kedatangan tamu spesial. Ia adalah seorang bocah perempuan, sebaya Nissa.
"Hallo, namaku Gwen. Namamu siapa?”, sapa Gwen. “Aku Nisa”, jawab Nisa sembari tersenyum dan menyambut uluran tangan Gwen.
Gadis ramah yang menyapa Nisa, nama panjangnya Gwen Syareefa Benardi. Bocah 6 tahun itu datang di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta tidak sendiri. Di belakangnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ya, Gwen tak lain adalah cucu Mensos.
Kedatangan Gwen rupanya membawa kebahagiaan tersendiri untuk Nisa. Selain menjenguk, Gwen juga datang untuk berbagi, dengan menyerahkan beberapa hadiah untuk Nisa. Ada sepeda, boneka, mainan plastisin, alat keperluan sekolah, hingga kebutuhan dasar untuk Nisa.
Saat Gwen memberikan mainan, Nisa langsung mengajak Gwen untuk bermain bersama. Nisa langsung menaiki sepeda, dibantu oleh Gwen. Tidak butuh waktu lama, Nisa dan Gwen langsung akrab dan memainkan permainan lain.
Mereka bersama "memasak" makanan mainan dari plastisin. Di tengah bermain, Gwen tidak lupa memberikan semangat kepada Nisa. “Cepat sembuh ya Nissa, kamu harus semangat”, ujar Gwen.
Sudah beberapa hari Nisa berada di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta. Bocah asal Aceh ini sedang menunggu perawatan medis untuk mengatasi sakit jantung yang dideritanya.
Melalui kedatangan Gwen, diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian dari anak - anak. Sehingga mereka dapat saling memotivasi memberikan semangat, terutama kepada anak yang sedang sakit. Perasaan kasih sayang dan kepedulian penting ditanamkan sejak usia dini.
Suasana penuh keceriaan ini membuat ibunda Nisa, Sudaryani, terharu dengan kepedulian dan kasih sayang yang diberikan oleh Gwen. “Perasaan saya campur aduk, senang, masih banyak yang peduli dan sayang pada Nisa. Annisa enggak sendiri”, ungkap Sudaryani sambil menangis haru.
“Mudah - mudahan Nisa terus semangat menjalani pengobatan,," kata Sudaryani, penuh harap.
Sebelum mendapat rujukan ke Jakarta, Nisa dirawat di RS Zainal Abidin Aceh. Kondisi perekonomian keluarga Nisa tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Namun, TKSK di tempat Nisa tinggal segera merespon kesulitan yang dialami Nisa, dengan mengkoordinasikan kepada Sentra “Daarusa’adah” Aceh, yang berada di bawah naungan Kemensos.
Sentra “Daarusa’adah” Aceh melakukan asesmen dan memberikan pendampingan, bantuan pengobatan, bantuan pemenuhan dasar kepada Nisa, hingga kini ia bisa tiba di Jakarta untuk melanjutkan pengobatan.
Selain itu, kedua orangtua Nisa yang sebelumnya bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, juga dibantu dengan bantuan modal usaha.
“Bantuan pendampingan tentu saja ada, pengobatan. Kemudian Bantuan ATENSI berupa bantuan nutrisi, pakaian sehari - hari, juga mainan - mainan, dan modal usaha bagi bapaknya untuk menambah pendapatannya," kata Kepala Sentra “Daarusa’adah” Aceh Susi Mulyati.
Selanjutnya, Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan selama proses pengobatan hingga Nisa pulih. Sehingga Nisa dapat kembali bersekolah, bermain, dan kembali ceria.
Bagikan :