KEBUMEN (6 Maret 2024) — Kementerian Sosial terus berupaya untuk memberikan
dukungan serta motivasi kepada para ODHA dan juga keluarga ODHA lewat berbagai
bantuan sosial. Melalui Sentra “Satria” di Baturraden yang berkolaborasi
dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kebumen, Kemensos
menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas PPKS dan Penyerahan Bantuan
ATENSI (5/3/2024).
Bantuan ATENSI senilai
Rp15.900.000 berupa susu formula diberikan kepada 13 orang anak - anak dari
ODHA. Bantuan Susu formula diberikan kepada anak - anak yang terlahir dari ibu
yang positif HIV untuk menggantikan ASI sebagai pemenuhan nutrisi. Hal ini
dikarenakan cairan ASI pada Ibu positif HIV menjadi salah satu media penularan
HIV dari Ibu ke Anak.
Ibu dari salah satu
penerima bantuan bernama N (14 bulan) mengucapkan rasa syukur dan terima kasih
atas bantuan susu dari Kemensos yang diberikan untuk anaknya.
“Alhamdulillah sangat
senang sekali, sangat bersyukur, intinya tidak ada kata kata lagi selain
berterima kasih. Saya merasa seneng banget. Ini bantuan buat adek umur 14
bulan, sangat bermanfaat banget,” katanya.
Selain menjadi penyintas
HIV/AIDS, para orang tua penerima bantuan juga dikategorikan tidak mampu
sehingga sulit untuk membeli susu formula tersebut. Masing - masing penerima
bantuan mendapat 10kg susu yang disesuaikan dengan kebutuhan serta umur mereka.
Selenggarakan Pelatihan
Bagi Komunitas ODHA
Tidak hanya menyalurkan
Bantuan ATENSI, pada kesempatan yang sama Kemensos menyelenggarakan pelatihan
selama dua hari (5-6 Maret 2024) bagi 15 orang ODHA yang tergabung dalam
komunitas “Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)" Kabupaten Kebumen. Pelatihan
ini bertujuan untuk melatih keterampilan para ODHA, agar kedepannya dapat
menumbuhkan kemandirian ekonomi.
“Kami dari Sentra
“Satria” di Baturraden, berharap besar kepada teman - teman memiliki semangat,
memiliki kemauan yang luar biasa, karena kalo keterampilan bisa dilatih. Tapi
luar biasa tumbuh sebuah kemauan yang memang dalam rangka kemandirian.
Komunitas ODHA berjuang untuk diri sendiri dan berjuang untuk lingkungannya,”
ungkap Singgih Wahyu Purnomo, Pekerja Sosial Ahli Madya di Sentra “Satria” di
Baturraden.
Pelatihan yang diberikan
adalah pelatihan kerajinan Bambu dengan mendatangkan langsung pengrajin dari
Jogja sebagai instruktur yang telah melatih para PPKS dari Aceh hingga
NTT.
Masing - masing peserta
pelatihan diberikan bantuan senilai Rp500.000 dalam bentuk bahan baku bambu dan
juga peralatan. Setelah pelatihan, diharapkan para ODHA tidak hanya pandai
mengolah bambu, tetapi juga mampu untuk memasarkan olahan bambu tersebut
menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.
Ketua KDS Kabupaten
Kebumen mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah melalui
pelatihan yang diberikan. Ia berharap para ODHA dapat lebih berdaya untuk
kemandirian ekonomi mereka.
“Harapannya teman -
teman bisa lebih berdaya, artinya tidak hanya diam karena status itu, jadi
pengennya ada kreatifitas, punya inovasi, bisa mengembangkan diri yang dapat
meningkatkan perekonomian mereka,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang
sama, Sekretaris KPA Kabupaten Kebumen yang hadir mewakili Sekretaris Daerah
Kabupaten Kebumen Tjahjo Sambodo Nugrahaningwidi mengapresiasi komitmen Sentra
“Satria” di Baturraden dalam menanggulangi masalah sosial di Kabupaten Kebumen sehingga
dapat mendorong perilaku produktif penerima manfaat. Kedepannya, diharapkan
pelatihan yang diberikan mampu mencetak para ODHA menjadi pelaku usaha.
“Saya berharap pelatihan
ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan, serta
menjunjung informasi dalam desain produk dan pemasaran yang kreatif. Harapannya
dapat membantu para peserta menjadi wirausaha yang kuat, profesional, dengan
mengangkat produk kerajinan kreatif, inovatif dan berkualitas,” katanya.