YOGYAKARTA (12 Juli 2023) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berdialog aktif dengan 18 orang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk penguatan kapasitas dalam persiapan program pemberdayaan dan kewirausahaan, bertempat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.
Ke-18 korban TPPO ini sebelumnya dijanjikan oleh oknum pelaku untuk bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi, namun tanpa dokumen resmi dan telah mendepositkan uang kepada pelaku dengan berutang ke berbagai pihak, sehingga mereka juga telah banyak terlilit hutang. Selama tinggal di BBPPKS Yogyakarta, mereka mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan serta pelatihan pemberdayaan sosial dan peluang kewirausahaan sesuai dengan hasil assesmen, sehingga nantinya mereka bisa mandiri secara ekonomi dan tidak lagi terjerat hal serupa.
Turut hadir Staf Khusus Menteri Sosial (SKM) Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa, SKM Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Luhur Budijarso Lulu, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Salahudin Yahya, Direktur Korban Bencana dan Kedaruratan (KBK) Rachmad Koesnadi, Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim, Kadis Sosial DIY Endang Patmitarsih, Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyawati, Kadis Sosial Grobogan Edi Santoso, Kadis Sosial Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo, Perwakilan LPSK Pusat Ayub, Kabid Rehsos Dinsos Purworejo Eny Widiati, Kasi Pidum Kejari Kulon Progo Martin dan Dinas Sosial Cilacap Sardi.