PANDEGLANG (6 Desember 2024) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turun langsung ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pandeglang untuk memastikan bantuan logistik tersalurkan dengan baik dan menginisiasi langkah-langkah strategis terkait program pemberdayaan penerima bansos. Menggunakan perahu karet, Gus Ipul bersama tim dari Kemensos dan berbagai pihak lokal mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir sejak Selasa (3/12/2024).
Kemensos mengoperasikan dapur umum di empat kecamatan terdampak, yaitu Pagelaran, Cikeusik, Sindangresmi, dan Patia, serta mendistribusikan bantuan senilai Rp495,3 juta. Bantuan tersebut mencakup makanan siap saji, kasur, selimut, paket makanan anak, hingga tenda portabel. Gus Ipul memuji kekompakan warga dan petugas dalam menghadapi bencana, menegaskan bahwa sinergi seperti ini merupakan modal besar dalam penanganan krisis.
Di sela-sela penanganan banjir, Gus Ipul juga membahas strategi percepatan graduasi penerima bansos sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya beralih dari perlindungan sosial menuju pemberdayaan yang mendorong masyarakat untuk mandiri melalui program yang terukur dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kita akan susun langkah bersama dengan pemerintah daerah agar masyarakat penerima bansos bisa berdaya melalui keahlian atau usaha mereka,” ujar Gus Ipul.
Banjir Pandeglang yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan meluapnya sungai, diperparah oleh pasang air laut, menggenangi beberapa wilayah hingga menyebabkan pengungsian. Pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi, memperkuat logistik, dan mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi hujan susulan.
Kehadiran Gus Ipul dalam penanganan bencana sekaligus penyampaian rencana pemberdayaan menunjukkan komitmen Kemensos untuk tidak hanya menangani situasi darurat tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.