JAKARTA (25 Desember 2024) – Kementerian Sosial memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) kepada korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. LDP diberikan dengan tujuan mengurangi trauma, meningkatkan kesiapan mental, dan membangun ketangguhan penyintas agar mampu kembali berfungsi sosial secara optimal.

“Kami menurunkan tim LDP bekerja sama dengan NGO dan perguruan tinggi dalam penanganannya," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA), Adrianus Alla di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Tim Kemensos yang terdiri dari dua puluh relawan serta lima petugas pusat, memulai aktivitas sejak hari pertama kejadian. LDP yang telah berlangsung selama dua minggu tersebut mencakup berbagai program kesehatan, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasional.

Kegiatan seperti senam kebugaran, konseling psikologis, pemeriksaan kesehatan, bermain ular tangga, hingga mengaji bersama dilaksanakan secara terorganisasi untuk membantu korban memulihkan kondisi mental mereka.

"Melalui pemberian LDP, penyintas menjadi terhibur, punya kegiatan sehari-harinya sehingga bisa menghilangkan rasa kehilangan akan rumah yg terbakar, melepas kecemasan dan stres ringan yang dihadapi," ucap Koordinator Pemulihan dan Reintegrasi PSKBSNA Kemensos, Maya Meilan Falah.

Kegiatan LDP tersebut juga didukung oleh berbagai pihak, antara lain BPBD DKI Jakarta, Puskesmas Kemayoran, PMI, BAZNAS DKI, hingga organisasi mahasiswa dan komunitas lokal. Bantuan logistik seperti makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan salat, hingga tas sekolah juga disalurkan kepada para korban.

"Kemensos sebagai leading sector untuk Kegiatan LDP bertugas mengkoordinasikan K/L lintas sektor lainnya/mitra untuk bersama-sama melakukan kegiatan LDP karena sangat penting bagi penyintas," ucap Maya.

Kemensos memastikan bahwa pendampingan bagi para korban tidak berhenti pada fase tanggap darurat. Melalui berbagai program edukasi dan rekreasi, para korban didorong untuk bangkit dari keterpurukan. Kegiatan seperti mendongeng, latihan konsentrasi, hingga pemberian materi keagamaan membantu menciptakan suasana yang lebih positif di lokasi pengungsian.

Kementerian Sosial terus berkomitmen untuk selalu ada merespons kejadian bencana. Selain itu, Kemensos terus berupaya meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak demi memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat terdampak bencana.