PALANGKA RAYA (16 September 2021) - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja dengan agenda pemadanan data penerima bantuan sosial BPNT/Program Sembako dan PKH di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang bertempat di salah satu hotel di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (16/09)
Mensos menyampaikan angka tidak distribusi KKS dan belum transaksi pada bantuan Program Sembako di provinsi Kalimantan Tengah masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis dan jarak antar lokasi penyaluran yang sangat jauh. Seperti pada pertemuan sebelumnya, Mensos menghimbau kepada mitra penyalur untuk menyalurkan bantuan BPNT/Program Sembako dan PKH di lokasi yang sulit dijangkau secara bersama, agar biaya operasional dapat lebih efisien.
Mensos berharap proses penyaluran dapat diselesaikan sebelum akhir bulan ini mengingat beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah baru saja terkena musibah banjir. Hal tersebut dimaksudkan agar meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak banjir khususnya para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Bantuan yang belum tersalur dimohon untuk segera disalurkan, agar beban mereka lebih ringan, saya harap sebelum bulan ini bantuan tersalurkan semua," kata Mensos.
Selanjutnya, Mensos menyampaikan kepada bank penyalur maupun dinsos agar bantuan bagi KPM yang sudah meninggal atau merantau yang masih kurang mampu tetap diberikan dengan diwakilkan salah satu anggota keluarga dengan membawa surat kuasa. “Kepada teman-teman bank penyalur, dinas sosial, dan pendamping agar bantuan tetap diberikan kepada KPM yang sudah meninggal atau ada yang merantau. Karena keluarga yang ditinggalkan pasti masih membutuhkan bantuan, jadi dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa," jelas Mensos.
Bagi KPM yang sudah graduasi, Mensos memberikan wewenang kepada kepala daerah setempat untuk mengganti KPM dengan bersurat ke Kementerian sosial agar bantuan berpindah kepada masyarakat lainnya yang kurang mampu dan menjadi tepat sasaran. “Bagi KPM yang sudah graduasi, silahkan kepada bapak ibu (kepala daerah) untuk menggantinya yang baru, namun silahkan bersurat ke kita untuk validasi datanya," ucap Mensos.
Terkait Kartu Keluarga (KK) ganda pada program Bantuan Sosial Tunai (BST), Mensos menjelaskan ada KK lebih dari satu pada alamat yang sama. Beliau menginstruksikan kepada para pendamping untuk terjun ke lapangan memastikan para penerima manfaat tersebut benar membutuhkan bantuan atau tidak. “Bagi para pendamping, segera turun ke lapangan, bila ada KK ganda dan masih membutuhkan bantuan, berikan saja. Karena KK lebih dari satu (pada satu alamat) belum tentu mereka sudah mampu," kata Mensos.
Dalam pemadanan data Program Sembako di Kota Palangka Raya, masih ada sekitar 3.247 KPM dari 32.223 penerima yang belum transaksi hingga hari ini. Serupa dengan Program Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST) masih tersisa 3.961 KPM dari 57.413 KPM yang belum terealisasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, Wakil Kapolda Kalimantan Tengah, Ida Oetari Poernamasasi, Staf Khusus Mentri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit, Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto, Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, perwakilan Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, serta perwakilan mitra penyalur diantaranya Bank BRI, Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.