MAKASSAR (25 Desember 2024) - Suasana sukacita anak-anak di posko pengungsian pecah saat Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) datang berkunjung. Dengan penuh semangat ia bergabung memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di Masjid Jabal Nur, Kelurahan Manggala, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (25/12/2024).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan trauma bagi 50 anak-anak dan 28 balita terdampak banjir di posko tersebut.
Gus Ipul mengawali LDP dengan permainan konsentrasi "Hai-Halo", yang membuat tenda pengungsian dipenuhi gelak tawa anak-anak. Ia kemudian melanjutkan permainan "Ini-Itu". Permainan tersebut mengajak anak-anak mengikuti gerakan tangan yang diarahkan ke depan, ke atas dan ke bawah, dengan isyarat tertentu.
Menurut Gus Ipul, selain pemenuhan logistik, pakaian dan tenda bagi pengungsi, kegiatan LDP juga penting dilakukan untuk mengurangi trauma bagi anak-anak.
"Kalau (dukungan psikologis) untuk anak-anak itu trauma healing, namanya pelayanan dukungan psikososial (LDP). Healing untuk anak-anak, diajak untuk bergembira," kata Gus Ipul.
Menurut Pekerja Sosial dari Sentra Wirajaya Makassar, Budi, LDP telah berlangsung tiga hari, bersamaan dengan kedatangan para pengungsi. Kegiatan LDP diisi dengan penguatan mental, motivasi dan permainan edukatif guna meringankan dampak trauma bagi anak.
"Anak-anak disini menyukai berbagai permainan seperti senam otak, senam naik delman, permainan menebak angka dan games ini-itu. Permainan tersebut bertujuan mengurangi dampak psikologis bagi anak," kata Budi.
Selain memberikan LDP, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Wirajaya di Makassar, menyalurkan bantuan tanggap darurat. Bantuan tersebut berupa kasur 50 unit, kids ware 50 paket, familiy kit 50 paket, selimut 100 lembar, dan makanan siap saji 200 paket. Bantuan tersebut penting bagi kebutuhan pengungsi.
Suasana semakin akrab saat Gus Ipul berinteraksi langsung dengan anak-anak. Ia menyempatkan bernyanyi dan bertepuk tangan bersama mereka. Menciptakan kebahagiaan ditengah kondisi sulit.
Kegiatan ditutup dengan pembagian mainan dan bingkisan snack oleh Gus Ipul. Anak-anak terlihat semringah menerima hadiah istimewa tersebut.
Alvian (11) salah satu anak yang menerima bingkisan mengaku gembira mendapat bingkisan dari Gus Ipul.
"Ada wafer, snack coklat dan biskuit. Senang rasanya," katanya.
Setelah mengisi LDP bersama anak-anak, Gus Ipul melanjutkan agenda dengan meninjau dapur umum, untuk memastikan pemenuhan logistik terpenuhi bagi pengungsi.
Kehadiran Gus Ipul di tengah para pengungsi memberikan semangat dan harapan baru, terutama bagi anak-anak terdampak banjir. LDP merupakan wujud nyata Kemensos untuk mendukung pemulihan fisik, psikologis dan sosial masyarakat terdampak bencana. (*)
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan trauma bagi 50 anak-anak dan 28 balita terdampak banjir di posko tersebut.
Gus Ipul mengawali LDP dengan permainan konsentrasi "Hai-Halo", yang membuat tenda pengungsian dipenuhi gelak tawa anak-anak. Ia kemudian melanjutkan permainan "Ini-Itu". Permainan tersebut mengajak anak-anak mengikuti gerakan tangan yang diarahkan ke depan, ke atas dan ke bawah, dengan isyarat tertentu.
Menurut Gus Ipul, selain pemenuhan logistik, pakaian dan tenda bagi pengungsi, kegiatan LDP juga penting dilakukan untuk mengurangi trauma bagi anak-anak.
"Kalau (dukungan psikologis) untuk anak-anak itu trauma healing, namanya pelayanan dukungan psikososial (LDP). Healing untuk anak-anak, diajak untuk bergembira," kata Gus Ipul.
Menurut Pekerja Sosial dari Sentra Wirajaya Makassar, Budi, LDP telah berlangsung tiga hari, bersamaan dengan kedatangan para pengungsi. Kegiatan LDP diisi dengan penguatan mental, motivasi dan permainan edukatif guna meringankan dampak trauma bagi anak.
"Anak-anak disini menyukai berbagai permainan seperti senam otak, senam naik delman, permainan menebak angka dan games ini-itu. Permainan tersebut bertujuan mengurangi dampak psikologis bagi anak," kata Budi.
Selain memberikan LDP, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Wirajaya di Makassar, menyalurkan bantuan tanggap darurat. Bantuan tersebut berupa kasur 50 unit, kids ware 50 paket, familiy kit 50 paket, selimut 100 lembar, dan makanan siap saji 200 paket. Bantuan tersebut penting bagi kebutuhan pengungsi.
Suasana semakin akrab saat Gus Ipul berinteraksi langsung dengan anak-anak. Ia menyempatkan bernyanyi dan bertepuk tangan bersama mereka. Menciptakan kebahagiaan ditengah kondisi sulit.
Kegiatan ditutup dengan pembagian mainan dan bingkisan snack oleh Gus Ipul. Anak-anak terlihat semringah menerima hadiah istimewa tersebut.
Alvian (11) salah satu anak yang menerima bingkisan mengaku gembira mendapat bingkisan dari Gus Ipul.
"Ada wafer, snack coklat dan biskuit. Senang rasanya," katanya.
Setelah mengisi LDP bersama anak-anak, Gus Ipul melanjutkan agenda dengan meninjau dapur umum, untuk memastikan pemenuhan logistik terpenuhi bagi pengungsi.
Kehadiran Gus Ipul di tengah para pengungsi memberikan semangat dan harapan baru, terutama bagi anak-anak terdampak banjir. LDP merupakan wujud nyata Kemensos untuk mendukung pemulihan fisik, psikologis dan sosial masyarakat terdampak bencana. (*)