INDRAMAYU (15 Januari 2024) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Indramayu untuk lakukan graduasi pada Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Hal ini disampaikan dalam acara Dialog Pilar-Pilar Sosial bersama Gus Mensos RI yang digelar di Pendopo Bupati Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).

“Saya minta setiap pendamping PKH menggraduasi 10 KPM saja, maka satu tahun ada 2.660 KPM bisa keluar dari kemiskinan," kata Gus Ipul. 

Graduasi KPM menjadi langkah strategis untuk mendukung amanat Presiden Prabowo pada Kementerian Sosial (Kemensos), yakni menurunkan angka kemiskinan nasional. 

Saat ini, di Kabupaten Indramayu  terdapat 247.201 KPM dengan 266 pendamping PKH. Sehingga, peran Pendamping PKH sangat penting untuk memastikan KPM graduasi dan berpindah ke program pemberdayaan yang berdampak nyata pada penurunan angka kemiskinan secara nasional.

Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp793 milyar untuk Kabupaten Indramayu. Bantuan ini  harus dikawal dengan baik oleh pendamping PKH dan pilar-pilar sosial supaya tepat sasaran. 

"Pendamping bisa usul (untuk) penerima bantuan, dan jika ada warga tidak berhak menerima, pendamping dan warga bisa (melakukan) sanggah di aplikasi," katanya. 

Menurut Gus Ipul ke depan pemerintah mengintegrasikan satu data tunggal, Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional yang dapat digunakan oleh seluruh stakeholder. 

“Setiap bantuan dimulai dari data, ke depan akan ada satu data tunggal yang bisa digunakan oleh seluruh para pemangku kepentingan," katanya. 

Gus Ipul juga memberikan apresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Kolaborasi berbagai pihak dinilai telah memberikan dampak nyata.

"Kita lihat kolaborasi acara dari pagi hingga saat ini berbagai pihak turut membantu, ada Bupati, Dandim, Polisi, Baznas, BNPB, PLN dan lain sebagainya," kata Gus Ipul.