SURABAYA (19 Juli 2022) - Kementerian Sosial mendorong semua elemen masyarakat, termasuk pilar-pilar sosial, untuk berkontribusi terhadap percepatan penanganan kemiskinan. Dalam kebijakan dasar Menteri Sosial Tri Rismaharini, percepatan penanganan kemiskinan tidak hanya dengan instrumen bansos, namun juga dengan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
Melalui rintisan usaha mandiri, kewirausahaan mikro yang dikembangkan bisa meningkatkan pendapatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Seperti inisiatif yang dikembangkan Karang Taruna di Kota Surabaya yang dikenal memiliki beragam kegiatan kewirausahaan.
Pagi ini, Karang Taruna di Kota Surabaya ini meluncurkan salah satu usaha dibidang cuci motor dan mobil dengan nama “Gas Auto Wash Mobil & Motor”. Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Karang Taruna di Kota Surabaya dengan usaha cuci motor dan mobil.
Kegiatan kewirausahaan oleh Karang Taruna di Kota Surabaya ini diharapkan membantu upaya pemerintah dalam agenda pemulihan ekonomi. “Kami mengapresiasi langkah Karang Taruna di Surabaya. Hal ini bisa membantu pemulihan ekonomi, apalagi Karang Taruna kan ada di seluruh tanah air. Usaha seperti ini juga bisa membantu meningkatkan pendapatan kaum muda yang belum memiliki kegiatan ekonomi atau mereka yang terkena PHK karena dampak pandemi,” kata Edi di Surabaya (19/06).
Sejauh ini, Kemensos telah banyak memberikan bantuan kewirausahaan kepada kelompok- kelompok mikro. Edi menyatakan, dengan asesmen secara menyeluruh, Kemensos siap membantu pengembangan usaha mikro oleh masyarakat. “Apakah berupa bantuan modal atau bantuan penguatan kapasitas,” katanya.
Edi juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan semua stakeholder termasuk dengan Kemensos. Saat ini, Mensos tengah menggariskan kebijakan untuk memberikan bantuan kewirausahaan terhadap penerima bansos usia 40 tahun ke bawah.
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan apresiasi dan terima kasih, baik kepada Kemensos maupun kepada Karang Taruna di Kota Pahlawan. Eri menyatakan, Pemkot Surabaya membutuhkan sinergi dengan semua pihak untuk mempercepat penanganan kemiskinan, termasuk dengan Kemensos.
Bagi Eri, bantuan Kemensos sangat membantu Pemkot Surabaya. Ada dua dampak positif dari dukungan Kemensos terhadap kegiatan kewirasusahaan sebagaimana dikembangkan Karang Taruna.
“Pertama, dapat mengurangi MBR di Surabaya. Dan kedua menciptakan lapangan pekerjaan/mengurangi pengangguran. Selain berupa usaha cuci mobil, Karang Taruna juga membangun usaha di Kampung Jahit di lokasi lain,” kata Eri. Dengan kerja sama semua pihak, Eri berharap, usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat diakselerasi.
Katua Karang Taruna Kota Pahlawan Fuad Benardi menyatakan, akan terus berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Pahlawan. Usaha cuci motor dan mobil ini akan terus berproses dan dikembangkan, menjadi bengkel dengan layanan lengkap.
“Kita akan menjalin kerja sama dengan semua pihak baik di Surabaya maupun dengan Kemensos dan pihak lain. Sebab, untuk dapat berkembang masih dibutuhkan bantuan, termasuk mungkin pelatihan atau dukungan penguatan kapasitas lainnya,” katanya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI