SEMARANG (04 Agustus 2021) -
Anggota Komisi VIII Buchori Yusuf memberikan apresiasi dan dukungan kepada
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyusun program untuk membantu anak-anak
yatim, piatu dan yatim piatu.
“Program yang membantu anak-anak
yatim, piatu dan yatim piatu belum pernah ada sebelumnya. Ini pertama kali dan
sangat baik. Saya mengapresiasi dan mendukung program Ibu Mensos dalam membantu
anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang ditinggal orangtuanya karena
Covid-19. Saat ini sudah terdaftar 25.000 anak,” kata Buchori yang hadir
bersama Mensos Risma di Pendopo Kabupaten Semarang (04/09).
Menurut Buchori, program ini perlu
didukung karena menyentuh langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat. “Menyelamatkan anak-anak berarti
menyelamatkan masyarakat. Itu berarti pula menyelamatkan bangsa,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera ini memastikan akan mendukung kebijakan Kemensos yang menganggarkan
Rp3,2 triliun sampai tahun ini untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu
terdampak Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos
menyatakan, anggaran sebesar Rp3,2 triliun tersebut merupakan proyeksi bantuan
untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 saja pada tahun ini.
Kemensos akan membantu seluruh anak yatim baik yang terdampak Covid-19 maupun
tidak dengan perkiraan jumlah 4 juta anak.
“Rinciannya, terdiri dari anak
yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, anak yang diasuh Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan anak yatim piatu yang diurus oleh
keluarga tidak mampu,” kata Mensos.
Menurut Mensos Risma perlindungan
anak yatim dimulai dari pendataan dimana mereka tinggal. Apakah di panti,
bersama orangtuanya, atau ikut saudaranya. Nantinya bisa berbeda, tapi
mengikuti standar Program Keluarga Harapan (PKH). “Bagi anak belum sekolah
diusulkan Rp300 ribu dan yang sudah sekolah Rp200 ribu/bulan,” kata Mensos.
Untuk keperluan itu, dalam raker
dengan Komisi VIII DPR beberapa waktu lalu, Mensos menyampaikan alokasi bansos
pada 2022 nanti sebesar Rp11 triliun. Kebijakan Mensos tidak hanya didukung
Buchori, namun juga diapresiasi anggota Komisi VIII.
Dalam kesempatan raker bersama
Mensos, Wakil Ketua Komisi VIII Tb Ace Hassan Syadzili memuji rencana Mensos
memberikan bantuan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu. Ketua Komisi VIII
Yandri Susanto menyatakan, bantuan terhadap anak yatim, piatu dan yatim piatu merupakan
legacy.
“Kami pastikan mendukung berapapun
nilai anggaran yang Ibu usulkan. Penanganan anak yatim, piatu dan yatim piatu
dengan melibatkan masyarakat, ini langkah mulia. Kalau ibu sudah memulai, ini
merupakan legacy,” kata Yandri.
Untuk mendukung program bantuan
untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu, Komisi VIII meminta Kementerian
Keuangan menambah anggaran Kemensos. Mereka meminta Kemenkeu tidak
memberlakukan kebijakan refocusing di Kementerian Keuangan, karena
dikhawatirkan akan mengganggu kecepatan pemerintah mengatasi kemiskinan.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI