JAKARTA (12 Maret 2022) – Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid memastikan akan mendukung berbagai program Kementerian Sosial yang membantu masyarakat prasejahtera. Ia berharap, bantuan sosial bisa berjalan berkesinambungan.
Untuk itu, anggota Fraksi PKS tersebut meminta semua pihak terkait memastikan bantuan tepat sasaran. Salah satu caranya dengan memaksimalkan pembaruan dan memberikan data yang akurat.
“Untuk seluruh penerima manfaat mohon dibantu disampaikan betul-betul data yang akurat. Dengan data yang tidak akurat akan menjadi masalah,” kata Nur Wahid yang hadir secara daring.
Ia berharap, salur bansos dapat efektif membantu mengurangi beban maasyarakat pra-sejahtera, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Semoga programnya bisa berjalan berkelanjutan dengan baik. Saya siap untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan dengan berbagai pihak yang terkait agar program ini dapat terus berlanjut, membawa manfaat, dan menjadi berkah,” kata dia.
Di Jakarta (12/03), Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi menyampaikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan bertujuan mendorong kemandirian seluruh penerima manfaat sehingga mereka dapat berdaya dan mandiri ke depan.
Termasuk di dalamnya diberikan pula bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19. “Khusus untuk bantuan anak yatim, piatu dan yatim piatu ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu yang telah diberikan kepada 28.000 anak dalam 1 (satu) bulan, untuk anak yang sudah sekolah mendapatkan Rp200.000 sedangkan anak yang belum sekolah mendapatkan Rp300.000,” katanya.
Kegiatan Penyerahan Bantuan Sosial dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Anggota Komisi VIII DPR RI berlangsung di Kantor Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Bantuan yang disalurkan berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), dan bantuan anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Total bantuan Kemensos untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sebesar Rp81.121.570.110. Selain di DKI Jakarta, salur bansos juga dilakukan di tujuh desa se-Lombok, meliputi Desa Santong dan Desa Senaru (Lombok Utara), Desa Sintung (Lombok Tengah), Desa Danger (Lombok Timur), Desa Nyurlembang, Desa Beleka dan Desa Lembar (Lombok Barat).
Hadir bersama Kemensos dua anggota Komisi VIII DPR RI Rahmat Hidayat dan Nanang Samodra. Bantuan yang terdiri dari bantuan ATENSI, PKH dan BPNT dengan nilai total Rp326.212.287.000.
Dalam kesempatan tersebut, Nanang menyampaikan harapan kepada penerima bantuan agar tidak konsumtif. “Gunakan bantuan untuk kebutuhan dasar. Lebih baik lagi bila bantuan digunakan untuk kebutuhan produktif,” katanya.
Bantuan kepada penerima manfaat merupakan dukungan dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos yakni Sentra Mulya Jaya Jakarta dan Sentra Paramita Lombok.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI