KUPANG (19 JUNI 2023) - Rombongan kendaraan dinas Menteri Sosial Tri Rismaharini berhenti di tengah perjalanan. Mensos tampak turun dari kendaraan dan membantu seorang loper koran yang juga penyandang disabilitas.
Kepada loper koran bernama Saturnus Bria tersebut, Mensos memberikan sejumlah bantuan. Momen ini terekam dalam kunjungan kerja Mensos di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) (16/06). Di Kabupaten Malaka, Mensos melakukan seremoni peletakkan batu pertama rumah dan kegiatan yang sama di Kabupaten Kupang keesokan harinya.
Mensos Risma juga Saturnus hadir di acara Roadshow PENA di Sentra “Efata” di Kupang (17/06). Pria 42 tahun itu bahkan diajak berbincang di panggung.
“Hari ini kita ada teman baru, saudara baru, yang saya bertemu dengan dia di jalan kemarin saat saya perjalanan ke bandara, beliau ini InshaaAllah nanti akan kita siapkan bantuan, beliau meminta apa sudah kita siapkan,” kata Mensos Risma.
Dari hasil asesmen awal, Saturnus merupakan warga Kelurahan Tarus, Kota Kupang. Sudah 20 tahun ia menekuni pekerjaan itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ia memiliki 5 orang anak, 4 di antaranya masih harus menjadi tanggung jawabnya. Salah satu anaknya pun ada yang lahir dengan kondisi disabilitas fisik seperti dirinya.
Melihat kondisi Saturnus, Kementerian Sosial melalui Sentra “Efata” di Kupang memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Saturnus. Bantuan yang diberikan berupa Bantuan sembako senilai Rp1.500.000,- berupa beras, minyak, gula, telur, dan nutrisi lainnya.
Selain diberikan bantuan sembako, Saturnus juga diberikan bantuan kewirausahaan senilai Rp7.000.000,- yang akan digunakan untuk berusaha toko kelontong di rumahnya. Sehingga Saturnus tidak perlu lagi berkeliling jualan koran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Mensos Risma juga memberikan semangat kepada Saturnus untuk bisa lebih berdaya dan menjalani kehidupan lebih baik lagi dengan memanfaatkan bantuan usaha yang diberikan oleh Kemensos. Mensos mengatakan bahwa tidak ada siapapun di Indonesia yang boleh ditinggalkan, termasuk para penyandang disabilitas.
“Tidak ada satupun di Indonesia ini yang boleh tertinggal, siapapun dia, bagaimanapun dia, termasuk Bapak Saturnus, Mintanya toko kelontong, ini semua sudah kita siapkan, bahannya sudah disiapkan nanti untuk Pak Saturnus bisa usaha,” kata Mensos Risma.
Mensos juga mengajak para peserta di Roadshow PENA untuk bisa peduli terhadap lingkungan di sekitar, agar kedepannya tidak adalagi orang yang kesulitan, karena seluruh masyarakat bisa saling tolong menolong.
“Kita sama-sama makhluk Tuhan, karena itu, kalau kita melihat di sebelah kita, mereka ada masalah, kita wajib untuk menolongnya, kita harus percaya Tuhan itu ada Tuhan itu adil, kalau kita saling peduli maka tidak ada lagi orang yang kesulitan hidupnya asal kita semua saling peduli,” ujan Mensos.
Rasa bahagia tidak bisa dipungkiri, terlihat dari senyum yang terukir di wajah Saturnus. Ia tidak menduga bahwa, dirinya dapat bertemu Mensos Risma secara tidak sengaja dan pertemuan tersebut merubah hidupnya.
“Rasa bahagia karena ibu sudah bantu, terima kasih banyak kepada Ibu Menteri sudah bantu saya buatkan toko kelontong, saya sangat kaget karena tiba tiba saja, Puji Tuhan terima kasih banyak,” ujar Saturnus.
Kedepannya, Saturnus berharap, bantuan usaha toko kelontong yang didapatnya bisa sukses dan berjalan lancar. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, hasil dari toko kelontongnya juga akan digunakan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga sukses dan tidak lagi merasakan hidup susah.
“Semoga usaha ini lancar, bisa untuk sekolah anak-anak supaya kedepan hidupnya tidak susah lagi,” kata Saturnus.