JAKARTA (2 Desember 2024) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menemui perwakilan dari Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas (KNOD) pada Senin (02/12/2024). Diskusi yang berlangsung di Kantor Kementerian tersebut membahas beberapa hal yang bisa memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas.
Dalam pembahasan upaya peningkatan tersebut, Gus Ipul mengajak berbagai pihak untuk mengumpulkan berbagai gagasan progresif dan kolaborasi dalam hal yang positif.
“Kami lebih baik mendengar banyak orang daripada bekerja sendiri. Kami membuka kesempatan kolaborasi seluas-luasnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas,” ungkap Gus Ipul.
Hal utama yang disorot Gus Ipul dalam peningkatan kesejahteraan disabilitas ialah pemenuhan hak dasar berupa pangan, sandang dan papan, baru kemudian diikuti dengan pendidikan. Salah satu upaya pemenuhan hak dasar ini ialah melalui penyusunan data tunggal yang salah satunya menaungi data para penyandang disabilitas di Indonesia.
Senada dengan Gus Ipul, Ketua Umum Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Disabilitas Ariani Soekanwo berpendapat bahwa perbaikan data ialah hal yang sangat krusial. Selama ini, ia kerap menemukan banyak disabilitas yang belum terdata karena belum memiliki kartu identitas.
“Pendataan disabilitas ini harus disinkronkan dengan kependudukan. Harus ada akta kelahiran, NIK dan KTP karena di lapangan masih banyak penyandang disabilitas yang belum memilikinya. Padahal identitas tersebut sangat penting untuk pendataan,” ungkap Ariani.
Selain membahas mengenai pendataan, pertemuan tersebut juga membahas mengenai kartu disabilitas dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) konsesi dan insentif. Kemensos juga secara aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga, baik pemerintah maupun nonpemerintah terkait penyerapan tenaga kerja disabilitas.
“Kemensos akan menyinergikan semua programnya dengan kementerian/lembaga baik government ataupun non-government termasuk perusahaan yang mau membuka lapangan pekerjaan untuk menyerap pegawainya dari penyandang disabilitas, kata Gus Ipul.
Tak hanya membuka kesempatan untuk bekerja di balik meja, Kemensos juga menyiapkan program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas melalui program vokasional bagi yang ingin bekerja dan juga pendampingan bagi mereka yang ingin berusaha.
Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia Yeni Rosa Damayanti mengapresiasi Kementerian Sosial yang memberikan sambutan hangat kepada perwakilan berbagai organisasi disabilitas yang tergabung dalam KNOD. Ia berharap di bawah kepemimpinan Gus Ipul, para penyandang disabilitas memiliki suara dan bisa dilibatkan dalam penyusunan regulasi atau program-program bagi disabilitas.
“Kami percaya di bawah Gus Menteri akan ada babak baru. Ke depannya, kami harap berbagai ragam penyandang disabilitas beserta organisasi yang mewakilinya akan dilibatkan saat ada penyusunan regulasi mengenai disabilitas,” kata Yeni.