JAKARTA (10 November 2023) - Senyum ceria Menteri Sosial Tri Rismaharini terlukis saat bermain kereta mengular bersama para pelajar yang hadir di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta dalam acara Refleksi Perjuangan 10 November dan Perjuangan Masa Depan. Anak-anak pun dengan penuh semangat membentuk barisan mengular untuk bermain bersama Mensos.

Dalam kegiatan yang mengangkat tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan"  ini, Mensos Risma menghimbau para pelajar yang hadir untuk terus berjuang dan tekun belajar hingga bisa sukses nantinya. Peserta kegiatan tersebut berasal dari seluruh Indonesia yakni dua pelajar SMA dari 38 provinsi di Indonesia sehingga berjumah 76 siswa yang masing-masing mengenakan pakaian adat daerah. Selain itu terdapat pula 100 pelajar SMP dari DKI Jakarta, sehingga jumlah peserta kegiatan 176 pelajar SMP dan SMA. 

"Kalian harus berjuang, seberat dan sesulit apapun. Tetap tekun, terus maju sampai suatu saat kesuksesan di tangan kalian," pesan Mensos pada para pelajar yang hadir.

Lebih lanjut, Mensos Risma menambahkan bahwa ada masa, era dan kondisi yang membentuk sosok pahlawan. Anak-anak masa kini pun bisa menjadi pahlawan, meski dengan cara yang berbeda dari perjuangan zaman dahulu. "Jadi pahlawan itu ada masanya, ada eranya dan ada kondisi yang membentuk sehingga dia menjadi pahlawan. Anak-anak bisa menjadi pahlawan saat mereka bisa menginspirasi banyak orang, tidak berpikir untuk dirinya sendiri dan membantu orang lain," tutur Mensos.

Mensos menegaskan, negara Indonesia merupakan  negara yang subur dan memiliki banyak sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan anak-anak muda yang akan mengelola sumber daya tersebut, salah satu caranya adalah dengan  belajar hingga meraih kesuksesan.

Mensos pun mengungkapkan, untuk meraih kesuksesan tidak harus menguasai akademis. Menekuni bakat dan keahlian pun bisa membuat kita maju. Mensos pun mencontohkan Nara yang kini sukses dengan helm pendinginnya. "Dia ini gak pinter-pinter banget kok ya, tapi usil aja suka utak-atik. Tapi sudah bisa membelikan mobil bapaknya lho. Gak juara kan kamu?" gurau Mensos Risma yang diiyakan pria bernama lengkap Linus Nara Pradhama itu malu-malu. 

Nara yang  kini telah sukses dengan helm pendinginnya itu pun memberikan pesan kepada para pelajar yang hadir. "Jangan mudah menyerah. Saya menciptakan helm setahun lebih dan awalnya dari sering kepanasan saat di jalan. Setelah diproduksi, sekarang bisa sukses," tuturnya. Pada kesempatan itu, Nara juga menyerahkan helm pendingin kepada Mensos Risma.