JAKARTA (6 November 2024) - Bangsa ini merdeka bukan hadiah dari penjajah, melainkan hasil dari perjuangan para pahlawan. Kalimat penghargaan dan optimisme tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dihadapan 90 warakawuri/keluarga pahlawan nasional dan 40 perintis kemerdekaan/janda perintis kemerdekaan dalam acara ramah tamah di Gedung Konvensi Taman Makan Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada Rabu (6/11).
Gus Ipul, sapaan akrab dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, juga memberikan tiga hal yang patut diteladani dari perjuangan pahlawan nasional dikesempatan tersebut.
Pertama, Gus Ipul mengatakan untuk meneladani kesabaran yang dimiliki oleh para pahlawan saat berjuang. "Sabar menempuh ilmu, sabar mengatur strategi, sabar menunggu momentum, sabar membangun kebersamaan di waktu dan kondisi yang sangat jauh berbeda dibanding hari ini," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga menerangkan, kesabaran memiliki kekuatan yang luar biasa. Karenanya, ia mengajak meneruskan atau meneladani kesabaran dari para pejuang.
Kedua, kata Gus Ipul, para pahlawan itu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun keluarga. "Setelah bangsa ini merdeka, mereka bukan merebut jabatan, posisi dan apa yang ditinggalkan oleh penjajah," tegas Gus Ipul.
Gus Ipul sangat mengapresiasi seluruh keluarga dari pahlawan yang dengan tulus ikhlas dan tidak pernah ada yang ingin mendapatkan atau merebut sesuatu dari bangsa. "Walaupun menjadi bagian anak dan cucu pahlawan, diam-diam telah menjadi teladan bagi bangsa," tambahnya.
Terakhir, Gus Ipul mengungkapkan, para pahlawan bangsa saat berjuang dengan memikirkan masa depan. Di samping berjuang untuk masa depan bangsa, juga memikirkan masa di akhirat. "Artinya ketika berjuang, mereka takut akan Tuhan," kata Gus Ipul.
Menambah semangat juang, Gus Ipul juga menekankan komitmen untuk tidak korupsi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. "Dalam membantu program presiden pada dasarnya menjadi satu tim. Kami diminta untuk bekerja sama dan mengintegrasikan seluruh program agar efektif dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Gus Ipul juga menegaskan, Presiden berpesan untuk menjadi bangsa yang mandiri, dalam pangan, energi, serta hilirisasi akan dilanjutkan di setiap lini dan makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah. "Walaupun saat ini Kemensos telah lebih dahulu memberikan makanan selama 2 kali sehari kepada lansia diatas 75 tahun dan disabilitas," tambahnya.
Di akhir acara Gus Ipul juga memberikan waktu untuk berdialog dengan para warakawuri dan menyaksikan hiburan dari penerima manfaat disabilitas sensorik netra Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.