Sukabumi (18 November 2024) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan kepada korban terdampak longsor di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh (Yuspida). Selain memberikan santunan, Menteri yang akrab disapa Gus Ipul ini juga menyerahkan santunan sekaligus memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal akibat tanah longsor yang melanda tempat itu pada Rabu (13/11/2024) lalu.
Gus Ipul menjelaskan, pemberian santunan tersebut merupakan salah satu wujud nyata dalam melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan respons cepat bagi warga yang membutuhkan bantuan. Respons tersebut berupa dukungan sesuai dengan tugas dan kewenangan Kementerian Sosial.
"Sebenarnya ini ialah bagian dari perintah Pak Presiden untuk bisa merespons cepat, terukur dan tentu sesuai dengan prosedur," kata Gus Ipul pada awak media usai memberikan santunan dan bantuan bagi korban terdampak di Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut Gus Ipul menambahkan, dalam menjalankan tugasnya dalam hal kebencanaan, Kementerian Sosial selalu menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta bersinergi bersama TNI dan Polri dalam penanganan bencana.
Selain memberikan penguatan di bidang logistik dan shelter, Kemensos juga berwenang untuk memberikan santunan kepada korban yang meninggal dan luka-luka seperti yang diserahkan Gus Ipul pada korban terdampak longsor di Ponpes Darussyifa.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul menyalurkan bantuan berupa santunan bagi ahli waris empat korban meninggal masing-masing senilai Rp15.000.000, santunan bagi lima orang korban luka berat masing-masing senilai Rp5.000.000. Selain santunan diberikan juga paket sembako untuk ahli waris dan korban luka, serta perlengkapan sekolah untuk para santri.
Tak hanya itu, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat berupa 1.200 paket makanan anak, 200 lembar kasur, dan 400 lembar selimut. Keseluruhan bantuan yang disalurkan Kemensos untuk merespons longsor di Sukabumi ini bernilai Rp381.480.000.
Pemimpin Ponpes Darussyifa KH E. Supriatna Mubarak menyambut hangat kepedulian Gus Ipul kepada musibah
yang menimpa pondok pesantren yang dipimpinnya tersebut.
"Sebuah dukungan moril kepada kami yang sedang berduka makanya kami sangat berharap kehadiran ini membawa hikmah buat semuanya terutama kepada keluarga korban yang kedua adalah kepada anak-anak kami yang ada di sini supaya mereka ini semakin semangat dan semakin hati-hati," ucapnya.
Tak hanya Supriatna, Dedi (61) merasa terhibur dengan kedatangan menteri sosial yang secara langsung menyerahkan santunan kepadanya. Dedi yang merupakan warga Cisaat, Kab. Sukabumi ini merupakan ayah dari alm. Muhammad Firmansyah yang meninggal pada musibah longsor lalu.
"Terima kasih banyak atas bantuannya untuk mengurangi beban keluarga saya. Inshaallah saya ikhlas, anak saya meninggalnya saat sedang menuntut ilmu," pungkas Dedi. (*)