JAKARTA (3 Oktober 2021) - Istri Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Gorontalo. Kehadiran Mensos di Gorontalo, dinilai Idah sebagai kebahagiaan luar biasa bagi masyarakat setempat.
Idah merasa bersyukur, Mensos hadir selama dua hari di Gorontalo untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. “Mensos juga memberikan bantuan kepada korban banjir, memberi bantuan pada anak-anak dan orangtua penyandang disabilitas, dan anak-anak yatim,” kata Idah di Gorontalo, belum lama ini.
Pernyataan Idah disampaikan terkait dengan kunjungan kerja Mensos di Provinsi Gorontalo, Rabu (29/09). Dalam kunjungan tersebut, Mensos menyalurkan bantuan Atensi kepada 474 orang dengan nilai mencapai Rp 699.177.000. Bantuan diberikan berupa Atensi Anak yatim piatu akibat Covid-19, bantuan aksesibilitas, bantuan kebutuhan dasar dan bantuan kewirausahaan.
Mensos juga meninjau langsung pengungsian korban bencana banjir di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto dan Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan berupa tenda gulung, matras, kasur, dan selimut. Ada juga bantuan berupa family kit, perlengkapan bayi, peralatan makanan, alat dapur dan makanan siap saji. Total bantuan sebanyak Rp270.975.896.
Bagi Idah, bantuan ini dipastikan sangat bermanfaat bagi masyarakat Gorontalo. Namun yang tak kalah penting, Idah juga melihat cara Mensos memotivasi para penyintas bencana dan juga para penerima manfaat bantuan.
“Jangan pernah menyerah ya, tuhan kita itu adil, jangan bilang tidak bisa. Anak-anak ibu bisa, belajar yang rajin, buat bangga orang tua kalian, buat bangga Gorontalo, buat bangga Indonesia,” kata Mensos Risma kepada para penerima bantuan.
Senada dengan Idah, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim menyatakan, terima kasih atas kehadiran Mensos. Idris Rahim mendukung kegiatan Mensos dalam pemadanan data bansos.
“Tentu saya ucapkan terima kasih. Karena suksesnya Kemensos membantu rakyat miskin sangat tergantung pada data. Karena itu harus sukses datanya, sukses orangnya, sukses administrasinya,” katanya.
Upaya keras Mensos dalam pemadanan data, kata Idris Rahim, menunjukkan tanggung jawab yang tinggi. Provinsi Gorontalo sedang berjuang menurunkan angka kemiskinan yang cukup tinggi yakni 15,59 persen.
Di antara kunci pengentasan kemiskinan Provinsi Gorontalo tentunya adalah data yang valid yang kini sedang menjadi fokus Mensos. “Terhadap upaya pemadanan data ini, kita perlu bertepuk tangan pada Ibu Menteri,” katanya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI