Jakarta (1 Desember 2024) - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam hal penyelenggaraan, pengembangan, dan pemanfaatan data, informasi, dan infrastruktur geospasial untuk mendukung pembangunan di bidang sosial.

Kerja sama tersebut ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Kemensos dan BIG di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (1/12/2024). 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas.

“Banyak manfaatnya data-data yang disajikan kepada kita, khususnya dalam rangka memfasilitasi teman-teman difabel," kata Gus Ipul. 

Kerjasama antara Kemensos dan BIG meliputi peningkatan literasi geospasial kepada penyandang disabilitas; pertukaran data informasi geospasial dan pemanfaatannya dalam hal kesejahteraan sosial; pengembangan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia; serta pemanfaatan bersama sarana dan prasarana.

Pada kesempatan ini, BIG menyerahkan Atlas Taktual kepada Kemensos sebagai salah satu bentuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Pilar Pembangunan Sosial. Tujuannya untuk membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan ramah anak, penyandang disabilitas, dan gender. 

"Kami dari Badan Informasi Geospasial menciptakan Atlas Taktual untuk teman-teman disabilitas netra. Atlas ini sistem kerjanya diraba dan ini disusun sesuai dengan standar penyusunan atlas," kata Aris Marfai, Kepala Badan Informasi Geospasial. 

Aris menjelasakan, melalui Atlas Taktual, penyandang disabilitas sensorik netra bisa mendapatkan informasi lebih banyak lagi tentang wilayah NKRI. 

"Atlas yang kita bawa saat ini adalah wilayah Sulawesi dengan tema wilayah administrasi. Kedepan akan dibuat tema-tema seperti pariwisata," ujarnya.