JAKARTA (25 Juli 2019) - Delegasi Pemerintah Singapura menyampaikan kekagumannya terhadap sistem pembangunan kesejahteraan sosial (kesos) di Indonesia khususnya yang dilaksanakan di Kementerian Sosial.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI Adhy Karyono mengatakan ketiga delegasi berkunjung ke Kemensos, Rabu, dalam rangka bertukar pikiran dan mengetahui lebih jauh tentang strategi penanggulangan kemiskinan dan upaya peningkatan kesejahteraan penerima manfaat berbagai program bantuan sosial yang ada di Kemensos.
"Mereka menyampaikan kekagumannya melihat bagaimana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi bagian penting dalam penanggulangan kemiskinan," kata Adhy.
Para Delegasi Pemerintah Singapura terdiri dari Ms. Juliana Kua (Chief Representative & Regional Director, Greater China International Group), Ms. Lee May Gee (Director Policy & Innovation, Director Moments of Life - Families Public Sector Transformation), Ms. Lee Cher Farn (Director Planning Division Social Policy and Services Group).
Dijelaskan Adhy ada tiga hal besar yang menjadi perhatian Kementerian Sosial dalam penanggulangan kemiskinan yakni mengurangi beban pengeluaran keluarga prasejahtera, bagaimana menaikkan penghasilannya, serta bagaimana menghilangkan ketergantungan pada bantuan sosial.
"Pengurangan beban kemiskinan yang ada di kemensos meliputi PKH dan BPNT. Sedangkan untuk mendorong kemandirian ekonomi kami memiliki program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Seiring dengan itu ada fasilitator yang kami siapkan untuk memberikan pendampingan sehingga mereka benar-benar mampu mandiri tidak terbantung kepada bansos," ujar Adhy.
Ia menambahkan tahun depan diharapkan subsidi elpiji dan sembako akan mulai berjalan terintegrasi dengan bantuan sosial yang lain.
Setelah berdialog, ketiga delegasi didampingi oleh Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Biro Perencanaan Susi Tanjung beserta Tim mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati" di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Kehadiran mereka mendapat sambutan hangat dari Kepala Balai dan segenap penerima manfaat. Mereka meninjau ruang menjahit, ruang galeri karya, serta menyaksikan pertunjukan lagu dan tari yang dipersembahkan siswa siswi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati".
Di akhir acara para delegasi menuliskan kesan dan pesan selama berada di balai dan mendapatkan kenang-kenangan berupa hiasan keramik karya seni para penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati".
"Kami sangat terkesan dengan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengintegrasikan beragam bantuan sosial dengan memanfaatkan Basis Data Terpadu. Kami merasa ini merupakan kesempatan yang berharga dan kami berterima kasih atas penerimaan dan penjelasan yang sangat baik," tutur Cher Farn.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI
Sonny W Manalu