DEMAK (15 Februari 2024) – Banjir di Kabupaten Demak merendam 7 kecamatan dan puluhan ribu jiwa terdampak. Kementerian Sosial telah menyalurkan logistik sejak 8 Februari 2024. Kemudian Kemensos mengirimkan tambahan logistik berupa makanan, sandang, dan fasilitas umum itu disalurkan melalui Gudang Kemensos di Sentra Margo Laras Pati dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (10/2).


Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M. Delmi mengatakan sebelumnya Kemensos sudah menyalurkan bantuan logistik dari gudang di Sentra Kartini Temanggung pada 8 Februari 2024. “Sebelumnya sudah dikirim bantuan pada tanggal 8 Februari, dan kemudian ditambah pada Sabtu, 10 Februari 2024 kemarin,” katanya.


Delmi merinci, bantuan tambahan yang diberikan berupa makanan siap saji 1.000 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, makanan anak 1.000 paket, kasur 200 lembar,  family kit 100 lembar, kidswear 100 paket, selimut 200 lembar, sandang dewasa 100 paket, sandang anak 100 paket dan tenda serba guna 2 unit. Selain itu, terdapat juga tambahan dari gudang Dinsos Jateng yaitu makanan siap saji 1.000 paket, kasur 30 lembar, tenda keluarga portable  20 unit, dan toilet portable  2 unit.


Untuk memenuhi kebutuhan makanan, Delmi mengatakan Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Demak membuka dapur umum yang mampu memproduksi ribuan bungkus yang disalurkan ke 28 titik lokasi dan menyuplai bahan natura untuk dua titik. Selain bantuan dari pemerintah setempat, Kemensos juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Jepara untuk mendirikan dapur umum.


Sebanyak 3 dapur umum yang didirikan telah memproduksi 5.000 sampai 8.000 nasi bungkus perhari yang didistribusikan untuk makan pagi dan makan siang.


Sementara itu, hingga saat ini Delmi mengatakan fokus masih dalam upaya untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir. “Masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah-rumah, terutama di daerah Jembatan Tanggulangin,” katanya.


Dalam penanganan banjir Demak, Kemensos juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Demak, Jepara, Kudus, Rembang, Pati, Sragen, Surakarta serta Tagana Task Force (6 Personil), BPBD Kabupaten Demak, Pramuka serta pilar – pilar sosial lainnya.