JAKARTA (3 Juli 2020) – Pemerintah melalui Kementerian Sosial mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19 dengan menggandeng komunitas, salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes).
“Selain silaturahim, kami hadir ke sini untuk menyalurkan 3000 paket bansos dari Kemensos dan 300 paket bantuan Presiden bagi warga terdampak COVID-19,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara didampingi Prof KH Syukron Makmun di Ponpes Daarul Rahman, Jalan Purwa Raya I Jalan Kavling Komplek DKI, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Tentu saja, kata Juliari, masih dalam suasana pandemi COVID-19 yang membutuhkan kedisiplinan dari semua pihak, terlebih pada fase new normal yang harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Setengah tahun lalu, tidak ada seorang pun tahu kondisi bakal seperti ini, di fase new normal harus tetap pakai masker, selalu cuci tangan, tidak boleh berkerumun, serta menjaga jarak,” kata Juliari.
Kedisiplinan dari semua warga merupakan kunci untuk upaya menekan dan memutus penyebaran COVID-19, dengan harapan situasi kembali seperti sedia kala.
“Hidup disiplin sampai ketemu vaksin COVID-19 , saat ini sudah mulai dites vaksin semoga segera ditemukan agar kita bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Juliari.
Melalui bansos tersebut diharapkan masyarakat merasakan kehadiran negara, meringankan warga terdampak COVID-19, serta bisa menggerakan ekonomi rakyat.
“Sebagai pengguna anggaran, Kemensos fokus kerja keras agar bansos segera bisa dinikmati manfaatnya dan bisa menggerakan ekonomi masyarakat,” tandas Juliari.
Mensos memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati agar tetap disiplin dalam belajar dan hidup, sebab disiplin merupakan kunci dari segala kesuksesan.
“Sejarah mencatat ponpes banyak menghasilan orang penting. Di masa depan, tidak hanya meluluskan tapi juga melahirkan calon pemimpin bangsa, baik sebagai walikota, gubernur, menteri, wakil presiden hingga presiden,” ungkap Juliari.
Untuk bisa disiplin tidak perlu menjadi jenderal dulu, tapi dimulai menjadi pemimpin untuk diri sendiri, dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari, seperti, bangun tidur, membereskan kasur, makan hingga pola hidup.
“Tidak hanya saat fase new normal saja, di Ponpes disiplin sudah berjalan sangat baik dan tertib, tentu berkat dukungan penuh dan contoh yang baik dari Pak Kyai yang perlu dijadikan percontohan di ponpes yang lainnya,” harap Mensos Juliari.
Dengan disiplin yang telah diterapkan di Ponpes tidak hanya nantinya mampu mencetak para ustaz dan kyai, tapi para calon pemimpin bangsa dan negara.
“Jadi ada pesan dari Bung Karno bahwa “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit nanti kalau pun jatuh di antara bintang-bintang yang indah,” imbuh Juliari.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI